detikyogyakarta.net
Sungguh besar jiwa seni dalam tubuh W.S. Rendra,ia pun tetap berkarya meski dirawat di rumah sakit karena sakit jantung koroner. Puisi terakhir Rendra menghadirkan nuansa religius yang dalam, yang mengisyaratkan kecintaan pada Sang Pencipta.
“Tuhan, aku cinta padamu?” demikian penggalan puisi yang tak diberi judul itu. Puisi terakhir ini ditulis Rendra pada 31 Juli di RS Mitra Keluarga.
Teks puisi bertulis tangan itu diperlihatkan di rumah duka di Bengkel Teater, Citayam, Depok, Jumat (7/8/2009). Berikut teks puisi tersebut:
Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal
Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar
Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Tuhan, aku cinta padamu.
_________
Rendra
31 July 2009
Mitra Keluarga.
… inspirasi bagiku adalah semua sebab dari pancaran cermin-cermin yang berhasil dibingkai oleh niat, semangat, idea, dan karya para pioner negeri ini. Sikap W.S. Rendra dapat kita rujuk untuk menghela beberapa sudut pencermatan terhadap apa yang telah, akan, maupun yang semestinya layak terjadi di ranah NUSANTARA INDONESIA RAYA. Selamat berjuang di dunia demi negeri akherat. [kang HAND]