http://www.jawapos.co.id/
BERSYUKURLAH
Dengan
rasa sakit yang kita nikmati
dengan
rasa bahagia yang kita khidmati
dengan
menerima segala
selapang sunyi
TAHUN KETIGAPULUH EMPAT
apa yang kau ingat
mungkin kematian
yang kian mendekat
jarum jam menunjuk
membusur
ke dada hibuk
telah berapa jejak yang kau buat
hingga sampai
pada alamat
putaran waktu berulang kembaliberputar ke awal
mulai jadi
akankah engkau menengadah
atau tertunduk kalah
karena demikianlah hidup
memberi arti
pada yang tak kau mengerti
karena demikianlah hidup
sesuatu yang sukar kau mengerti
dan ingin kau beri arti
Juli, 2007
DAN
dan jiwa yang sedang bergejolak itu mendidihkan kenangan-kenanganhingga matang puisi di tungku
jiwamu
Hingga waktu menghela kereta mimpi ke segala tak berbatas
nafasmu
Dongeng Sisiphus Buat Ook
akulah sisiphus katamu menggelinding sepanjang pagi hingga malam di jalanan ibukota. tapi aku bahagia, tapi aku bahagia. seperti kudengar ada yang menderaskan airmata di dalam guci puisi.seguci puisi keteguk demi seteguk hingga airmatamu mendarah di nadi puisiku malam inikarena aku telah menjelma sisiphus menggelinding sepanjang pagi hingga malam di sini. tapi aku sunyi, tapi aku sunyi
dan kuteguk seguci puisi, hingga…..
HIDUP YANG KITA SYUKURI
;kunthi hastorini
hidup yang kita jalani,
hidup yang kita syukuri
dengan tawa atau tangis
melebur dalam cinta sang maha cinta
hidup yang kita beri arti,
hidup yang kita syukuri
dengan riang canda atau airmata
menabur cinta ke dada cahaya
hidup yang kita jalani,
hidup yang kita syukuri
dengan suka atau luka
menelusur jejak cintanya
semata, karena cintanya
ADALAH WAKTU
adalah waktu yang berdering
hingga puisi menyaring
adalah mimpi yang bertadah
hingga lamun menyerah
adalah dada yang bertabuh
hingga sepi menggaduh
adalah engkau yang menyeru
hingga aku menemu
*) Lahir di Pulomerak, Serang, pada 8 Juli 1973. Staf pengajar FE Unibraw Malang, ini juga mengelola situs fordisastra.com. Buku-buku puisinya, antara lain: Silhuet Panorama dan Negeri Yang Menangis (MSI, 1999) Telah Dialamatkan Padamu (Dewata Publishing, 2002) sebagai kumpulan puisi pribadi.
Sedangkan antologi bersama penyair lain, di antaranya Ini Sirkus Senyum (Komunitas Bumi Manusia, 2002), Hijau Kelon & Puisi 2002 (Kompas, 2002).. Email: nanangsuryadi@yahoo.com.