Tionghoa dan Subversi Sastra Melayu-Rendah

Rukardi
suaramerdeka.com

SASTRA Melayu-Rendah yang juga disebut sastra Melayu-Tionghoa, Melayu-China, Melayu-Pasar, atau Melayu-Lingua Franca, pernah hidup di bumi Nusantara. Meski usianya tak terlampau lama, sejak medio abad ke-19 hingga tahun 1960-an, telah mencatatkan peran penting dalam sejarah literasi di Indonesia.

Memeringati 80 tahun Sumpah Pemuda, Fakultas Sastra Undip bersama Masyarakat Tjerita Silat menggelar bedah buku, sarasehan, dan diskusi yang mengangkat tema di seputar bahasa dan sastra Melayu-Rendah. Continue reading “Tionghoa dan Subversi Sastra Melayu-Rendah”

Bahasa ยป