Reformasi basa basi bung!

Heri Latief
http://pembebasan-sastra.blogspot.com/

seorang teman fb namanya filep mambor, asalnya dari papua, ia bilang gini: “jadi rindu 12 tahun silam. di jalanan berdemo ria tanpa pesanan sponsor tanpa iming2 amplop cumak inginkan supaya keadaan bisa jadi lebih baik, lebih demokratis. gak taunya malah seperti ini: “reformasi mandul”.

kemandulan reformasi mengakibatkan frustrasi politik berkepanjangan, dan semoga tak menjadi alasan dari pikiran jail buat mimpi berevolusi. kerna kita tak punya syarat-syarat berevolusi kecuali suburnya kemiskinan dan anarki kecil-kecilan di jalanan.

“generasi 98” kecewa berat, sebagian kecil aktifis 98 ada di partai, sebagian besar bertebaran di lsm dan di bawah bergerak dalam keadaan terkotak-kotak. apakah ini kegagalan anak muda merubah indonesia menjadi negeri adil makmur yang demokratis tanpa syarat. sedangkan syarat-syarat berdemokrasi hanya di atas kertas, supaya para negara donor memberi bantuan hutang secara kontinyu untuk membiayai gendutnya birokrasi dan juga dikorupsi gerombolan tikus, maling dan garong berdasi.

setelah 12 tahun ternyata kita cuma mengalami basa basi reformasi, hanya pengulangan masa lalu dengan dengan jas baru buatan perancang ekonomi yang kebarat-baratan, sesuatu rencana yang tak bertanggung jawab terhadap hutang negara, korbannya adalah rakyat biasa, 30 juta orang miskin di negeri kita boleh ngiler melihat kemewahan hidupnya para pejabat pemerintah.

filep, reformasi indonesia sudah usang, basi dan bau busuk konspirasi politik elite demi kepentingan kekuasaan. perlu kesadaran baru yang percaya pada kekuatan diri sendiri, kemandirian politik tanpa basa basi!

Amsterdam, 20/12/2010