Dua Sajak Lima Larik
Di Universitas Kubawa Sejarahku
TUAN dan PUAN Ahli Sejarah, bisakah
Tuan dan Puan meluruskan sejarahku
yang berkelok-kelok penuh angan dan ingin
seperti sungai kecil membelah kota
hitam pekat penuh gulma?
Di Rumah Ibadah Kubawa Kitabku
TUAN dan PUAN Ahli Kitab, bisakah
Tuan dan Puan bertadarus kitabku
yang penuh coretan tinta merah
agar tangan kananku dapat menggapainya
pada saatnya nanti?
Mei 2008
Terinspirasi Sajak Di Kios Arloji Kubawa Jam Otomatis, Hasan Aspahani di http://sejuta-puisi.blogspot.com
Sajak Rindu
rindumu pedang tajam
diasah sepi
kilaunya menyilaukan
siap melukai
hati siapa lara
tergores mimpi dan melankoli
Mei 2008
Ziarah
berduyun duyun kami datang dari segala penjuru mata angin menuju puncak peradaban masa lalu ingin menziarahi jejak jejak yang terukir pada nisan nisan berbatu.
lalu, kami lambungkan doa mantra dalam jejal lingkar tersakral mengelilingi dinding dinding karomahmu. mendamba jawab segala tanya, harap segala cinta hanya tentangMu yang telah purba dalam dada meledak ledak hantui sukma.
mungkin terselip pula diantara lipatan lipatan doa mantra zarah demi zarah mimpi mimpi masa nanti berharap seperti melankoli desau masa lampau dengan kebesaran, keagungan, dan kesalehan yang engkau bangun dengan jatuh bangun derita diri.
sedangkan negeri kami kini menawari euphoria yang membuat kami lupa meniti waktu sebagaimana detik-detikmu yang penuh semak dan onak mengharu biru rindu rasamu yang bara.
April 2008