Syifa Aulia
Sebaris huruf terukir
di kartu khusus tanpa guna
tanpa makna
warta yang kembali memanah
ruang tanpa jendela
menghujam tepat di jantung
luka yang masih menganga
Kembali kami dibuat geram
dengan ancaman satu milyar
dan jeruji besi yang kekar
nadi-nadi kami berdenyar
beribu jiwa menggeletar
menghimpun kekuatan
untuk menyerukan perlawanan
demi sepotong keadilan
yang tergadaikan
Sayang…peraturan ini seperti
harga mati bagi kami BMI
siapa membangkang masuk bui
sangsi yang lebih hebat dari
pencuri dan koruptor
di Negeri sendiri
Berpuluh-puluh peraturan
berkedok perlindungan
sementara ratusan nyawa
meregang di Negeri tak bertuan
tiada dipedulikan
Peraturan yang disahkan
dengan sadar oleh
pemangku Negara
yang konon ber-Ketuhanan
yang Maha Esa
berucap sumpah
di depan sangsaka
Merah Putih kibaran Bendera
yang menghimpun janji bakti
pada Tanah Air Bumi Pertiwi
untuk Berkeadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Janji yang tersesat dalam lidah sendiri”
04-6-2011