Nurel Javissyarqi
Seperti hari biasanya, mengelilingi kota Reyog sambil mengukir masa memahat waktu di kedalaman kalbu, kadang menghitung usia apa saja yang terlintas. Betapa damai jalan-jalan terlewati; menyusuri pemandangan alam ke Pulung, memutari keindahan telaga Ngebel yang pepohonannya tinggi menjulang, dan dedaunnya melambai ringan merekam jejak perjalanan, mungkin kelak diceritakan oleh angin musim pergantian. Baca selengkapnya “Penyakit Banyak Bertanya, Malas Membaca, Enggan Berpikir *”