Nekromansi

A Rodhi Murtadho

Nekromansi menggejala. Banyak orang percaya akan perkataan Ilyas. Masa depan. Ketertarikan pengetahuan membuat pasien mendatanginya. Terutama mengenai jodoh, rezeki, bahkan kematian. Ihwal yang seharusnya hanya diketahui Tuhan. Keberanian Ilyas sudah melebihi batas. Mendahului Tuhan. Banyak Kyai, pendeta, biksu, dan banyak tokoh agama bersatu mengenyahkannya. Memusnahkan perbuatan Ilyas bahkan bisa jadi Ilyas sendiri yang akan dipancung. Continue reading “Nekromansi”

Hedonis

A. Rodhi Murtadho *

Hedonisme makin menancap di setiap ruh. Menyanyikan gemerlap malam dalam kelakar tawa. Menarikan tubuh dengan liuk-liuk rancak. Mempuisikan segala umpatan. Bercerita dengan segala dengus birahi. Mengumpat dengan kata-kata bijak. Menasehat dengan kemabukan kata. Menggirangkan tawa dalam tangis. Tak peduli dengan apapun. Asalkan bisa mengundang kesenangan, tentu akan ditempuh. Melawan kodrat, melanggar norma, sudah menjadi kewajaran dan lumrah. Continue reading “Hedonis”

Air

A. Rodhi Murtadho *

Air tergeletak di jalanan. Mengalirkan diri mencari pori tanah. Namun struktur pemukiman mempermainkan. Air hanya mengalir di pinggir-pinggir jalan. Mengisi lubang-lubang beraspal. Atau tergenang di tempat busuk tanpa bisa menghindar. Got-got beralas semen tak terstruktur menurun. Rata. Hanya memenuhi program tata pemukiman. Continue reading “Air”