Anjrah Lelono Broto *
Perbincangan tentang kooptasi kesenian oleh pelbagai kepentingan eksternal adalah lagu lama yang tidak lagi memikat sejalan dengan kedirian seni itu sendiri. Ketika seni dikooptasi oleh kepentingan eksternal –di antaranya politik- kita tidak perlu melawan lupa dengan catatan sejarah lahirnya Surat Kepercayaan Gelanggang, polemik Lekra vs Manikebu, dan atau maraknya pelarangan pertunjukkan teater di masa Orde Baru. Tetapi ketika seni dikooptasi kepentingan ekonomi, mayoritas dari publik pasti akan memencongkan mulut dan bergumam tentang keafdhalan penghargaan terhadap karya seni, termasuk mengapresiasinya dengan ritus jual-beli. Continue reading “Komodifikasi Teater Tradisi”