A.S. Laksana
Jawa Pos, 14 Nov 2016
Pada Sabtu, 20 Agustus 2016, saya makan nasi goreng bersama penyair Afrizal Malna di trotoar depan gerbang Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Malam itu saya baru saja mengajar kelas penulisan kritik sastra yang diadakan Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Pada hari yang sama, komite teater menyelenggarakan diskusi. Afrizal adalah ketua Komite Teater DKJ untuk kepengurusan periode 2015–2018. Continue reading “Teater dan Kita”