ORANG YANG BERNAMA NIRDAWAT

—mengenang Budi Darma—

Taufiq Wr. Hidayat *

Budi Darma memperkenalkan orang yang bernama Nirdawat. Orang aneh. Tapi juga orang normal. Orang biasa. Tapi juga orang luar biasa. Orang bijak, yang kadang-kadang dianggap bejat. Bahkan suatu kali menjadi presiden, yakni Presiden Nirdawat yang memimpin Republik Demokratik Nusantara. Dalam “Tangan-tangan Buntung”-nya, Budi Darma mengisahkan Presiden Nirdawat yang mengagumi pemimpin negara tetangga yang tangannya buntung, tapi dihormati. Puluhan tahun yang lalu—sebelum Nirdawat menjadi presiden, ia adalah seorang kritikus sastra. Continue reading “ORANG YANG BERNAMA NIRDAWAT”

Perempuan Berbibir Basah

Mengenang Budi Darma lewat Bibir yang Selalu Basah itu, Prosa Taufiq Wr. Hidayat

Fatah Yasin Noor

Budi Darma menulis demi menulis itu sendiri. Kalimat-kalimat yang ia tulis selalu enak dibaca dan selalu menyenangkan hati. Kalau ada kemuraman dalam kata-katanya, percayalah, itu bukan kemuraman demi kemuraman itu sendiri. Budi Darma ditakdirkan menjadi sastrawan terkemuka di Indonesia karena ia suka menulis demi menulis itu sendiri. Kemuraman yang terekam dalam sekian banyak tulisannya adalah kejujuran. Budi mencoba meneropong dirinya sendiri. Kadang hasil teropongannya ngelantur mengerikan. Budi Darma selalu gelisah, dan yakin dibalik masyarakat lingkungannya yang seolah berjalan normal tak lain dan tak bukan adalah abnormal. Continue reading “Perempuan Berbibir Basah”

Bahasa »