Damhuri Muhammad *
Damhuri Muhammad dan Kenangan Masa Lalu
Nastiti Denny
fiksi.gratcianulis.com
Tak lama lagi ajang apresiasi karya sastra yang diberi nama Kusala Literary Award (dahulu Khatulistiwa Literary Award) digelar. Sejumlah karya telah dipilih untuk menduduki 10 besar. Salah satunya adalah kumpulan cerpen berjudul Anak-Anak Masa Lalu karya Damhuri Muhammad. Continue reading “Damhuri Muhammad dan Kenangan Masa Lalu”
Bila Politik Bertopeng, Sastra Menyingkapkannya
Damhuri Muhammad
Kompas, 31/08/14
Akibat sebuah kecerobohan, seorang ahli kimia molekuler mengalami kecelakaan di laboratoriumnya. Dalam sebuah eksperimen, wajahnya terbakar. Ia mengalami luka-luka keloid, hingga seluruh jaringan kulit mukanya rusak, bopeng, remuk tak berbentuk. Sejak itu, ia menjadi anonim, tak bisa dikenali lagi, terkucil, bahkan dikhianati oleh orang yang dicintainya–istrinya berselingkuh, tak bisa lagi bersetia pada suami tak bermuka. Continue reading “Bila Politik Bertopeng, Sastra Menyingkapkannya”
Sebuah Kemungkinan bagi Sastra Asia Tenggara
Damhuri Muhammad
Kompas, 30 Maret 2014
Harapan untuk menjadi bagian dari sastra dunia, sejak beberapa tahun belakangan, beralih-rupa menjadi keresahan dalam ranah sastra Indonesia. Banyak sastrawan mengeluh lantaran sulitnya akses untuk penerjemahan karya-karya mereka ke dalam bahasa asing. Organisasi penerbit lebih tampak berperan sebagi EO (event organizer) pameran buku ketimbang merancang program-program yang terukur, guna mengantarkan sastra Indonesia ke gerbang sastra dunia. Continue reading “Sebuah Kemungkinan bagi Sastra Asia Tenggara”
Di Ladang Kekalahan, Kekalahan Itu Ditambatkan
Damhuri Muhammad *
Suara Karya, 13 Juni 2009
“IA MALU karena sudah menjadi orang ladang,” begitu dalil yang saya dengar setelah saya bersusah-payah mencari musabab dari tabiat ganjil sahabat saya semasa bersekolah di kampung dulu. Ia selalu beralibi untuk menghindar dari saya. Padahal, setelah sekian lama kami tak berjumpa, setelah saya beranak-pinak di tanah rantau, saya sangat merindukan pertemuan itu. Continue reading “Di Ladang Kekalahan, Kekalahan Itu Ditambatkan”