Esti Nuryani Kasam
Republika, 2 Sep 2007
Beberapa hari terakhir aku lebih menurutkan dahaga untuk membaca surat kabar ketimbang perutku yang mulai terbiasa lapar. Aktualita itu tiba-tiba menyeruak seperti banjir penghujan melanda Jakarta. Aku bahkan sengaja memburunya, tak lupa mengklipingnya. Sekurangnya itu menjadi referensi baru untuk memoirku. Continue reading “Memoir dari Kampus Tirani”