Peresensi: Adib Baroya * Continue reading “Dari Anakronisme sampai Etiket Bahasa”
Dilarang Menyabung Ayam Waktu Azan Maghrib
Holy Adib
Kepada penyabung ayam di kampungku
“Tenang sajalah kau, besok kuganti dengan yang lebih bagus dan mahal. Pokoknya sekarang kau percaya saja pada suamimu ini. Lagi pula kalungmu itu sudah ketinggalan jaman bentuknya. Kau tak cantik lagi memakainya” Pagi itu Bang Teguh merayu istrinya agar mau menjual kalung untuk membeli seekor ayam jago. Continue reading “Dilarang Menyabung Ayam Waktu Azan Maghrib”
Bercengkerama dengan Pendekar Bahasa
Muhammad Nanda Fauzan *
Jawa Pos, 8 Des 2019
Laiknya sosok pendekar atau kesatria, buku ini tidak saja memiliki serangkaian serangan yang jitu, tetapi juga memiliki kuda-kuda dan pokok pertahanan yang kukuh.
Judul buku ini sekelebat mengingatkan saya pada James Murray dan Dokter Minor, dua tokoh sentral dalam film biopik bertajuk The Professor and the Madman (2019). Kombinasi ciamik antara seorang poliglot –dengan latar belakang nonakademis– dan kecerdasan seorang dokter militer yang mengidap gangguan kejiwaan. Continue reading “Bercengkerama dengan Pendekar Bahasa”
Pendekar Bahasa Bukan Pakar Bahasa
Melecehkan Bahasa Indonesia melalui Kegiatan Literasi
Holy Adib *
Haluan, 26 Feb 2017
Salah satu cara melecehkan bahasa Indonesia melalui kegiatan literasi adalah menyelenggarakan acara literasi, seperti diskusi dan pameran buku, dengan menamai acara tersebut menggunakan bahasa Inggris.
Salah satu acara seperti itu sedang berlangsung di Sumatra Barat (Sumbar), yakni Minang Book Fair (MBF) 2017. MBF adalah pameran buku yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), dan Perpustakaan Nasional RI (PNRI) di Masjid Raya Sumbar Continue reading “Melecehkan Bahasa Indonesia melalui Kegiatan Literasi”