Iwan Simatupang
Majalah Sastra, I/7, 1961
“Tunggu aku di pojok jalan itu,” katanya. “Aku beli rokok dulu ke warung sana.”
Ia pergi. Sejak itu, istrinya tak pernah melihatnya lagi. Sepuluh tahun kemudian, ia kembali ke kota itu. Dilihatnya istrinya masih menunggu di pojok jalan itu.
“Selamat sore,” sapa istrinya.
“Selamat sore,” sahutnya. Continue reading “Tunggu Aku di Pojok Jalan Itu”