Paradoks

Kasnadi *

Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia “paradoks” mengandung makna konflik, kontradiksi, inkonsistensi, pertentangan, polaritas. Berdasarkan makna tersebut -jika kita mau merenung sejenak- perilaku kita sehari-hari, banyak yang masuk dalam lingkup paradoks. Kita ingin kaya, tetapi tidak mau bekerja. Kita suka menjadi orang sukses tetapi malas berusaha. Kita senang prestasi, tetapi tak pernah mencari. Kita suka kualitas, tetapi lebih suka jalan pintas. Kita sering berjanji, tetapi kita lebih sering mengingkari. Kita cintai damai, nyatanya lebih suka membantai. Continue reading “Paradoks”

Topeng

Kasnadi *

Sudah tahukah Anda tentang benda yang bernama “topeng”? Bahan dasar, tempat asal, wujud, dan motifnya beraneka ragam. Ia mampu menggambarkan dan akhirnya mencitrakan segudang karakter dan karakterisasi manusia. Peran topeng pada zaman ini –yang dikatakan oleh banyak orang, zaman milenium, atau zaman elektronik, atau zaman computer, atau zaman global, atau zaman modern, zaman virtual, zaman posmo– luar biasa hebat. Continue reading “Topeng”

Latah

Kasnadi *

Latah menurut Tesaurus Bahasa Indonesia (2006:365) bermakna “ikut-ikutan”. Sifat ini merupakan salah satu ciri bangsa Indonesia di samping ciri lain yang diungkapkan oleh Mochtar Lubis dalam buku Manusia Indonesia: Sebuah Pertanggungjawaban (1996). Mochtar Lubis telah menjelaskan bahwa manusia Indonesia mempunyai beberapa ciri, diantaranya, adalah hipokrit, Continue reading “Latah”

Palsu

Kasnadi *

Kata palsu sejak dulu sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. makna kata palsu menyaran pada lawan kata asli. Maka, jangan heran jika dalam sejarah Islam muncul Nabi palsu. Pada zaman modern ini kata palsu merambah ke segala aspek kehidupan. Continue reading “Palsu”

Bahasa »