MELEWATI PAGI MENGEJAR SIANG
selain pekatnya hitam
tak ada lagi yang dapat dilihat
bahkan luka menganga
yang orang bilang pedih dan bising itu
di sini di negeri tanpa pagi
nyaris semua indera tak berfungsi
mungkin masih menyisakan satu mata
tapi sudah terlalu lama lupa tempatnya Continue reading “Puisi-Puisi Kurniawan Yunianto”