M Fadjroel Rachman
KOMPAS, Sabtu 17 Sep 2005
Judul Buku: Revolusi Dari Luar (Demokratisasi di Indonesia)
Penulis: R. William Liddle
Penerbit: Penerbit Nalar dan Freedom Institute
Tahun: Cetakan Pertama, Agustus 2005
Halaman: xxii+258 Continue reading “Belajar dari “Intelektual Orde Baru””
Sastrawati Menulis Identitas Seksual
(Ditulis kembali dari apresiasi novel Mahadewa Mahadewi)
M Fadjroel Rachman*
Media Indonesia, 02 Sep 2007
APAKAH para sastrawati generasi abad XXI di Indonesia, sebagian seperti Ayu Utami, Djenar Mahesa Ayu, Dinar Rahayu, Nova Riyanti Yusuf (Noriyu), Mariana Amiruddin, dan Fira Basuki, mengungkapkan persoalan seksualitas untuk eksploitasi seksual semata? Continue reading “Sastrawati Menulis Identitas Seksual”
Membela Manusia dan Merayakan Kebebasan
M Fadjroel Rachman*
Media Indonesia, 29 Juli 2007
Kami adalah manusia bebas. Berdaulat atas jiwa dan raga kami untuk mencipta kemanusiaan kami sendiri dalam kebebasan tanpa penjajahan.
(Memo Indonesia, 12 Juli 2007)
MENCIPTA diri sendiri dan mencipta kemanusiaan kita sendiri adalah sarana sekaligus tujuan segala aktivitas manusia. Garis batas penciptaan dan kebebasannya hanya cakrawala historis bumi manusia. Kita semua adalah warga negara bumi manusia dan negara hanya batasan hukum belaka, bukan batas imajinasi, kreasi, maupun aktivitas. Continue reading “Membela Manusia dan Merayakan Kebebasan”
H.B. Jassin tanpa Wahyu
M. Fadjroel Rachman
http://www.jawapos.com/
Membaca Hudan Hidayat, membaca Nabi Tanpa Wahyu (2008), adalah membaca sastra Indonesia muda yang jatuh bangun merintis jejak di dunia baru dalam aras nasional, regional, dan global. Hudan Hidayat (HH) tak lelah-lelah mencari jejak penulis baru, menciumi aroma pembeda, menelisik simpangan subtil, mencari kaitan pergaulan sastra Indonesia baru dan globalisasi dunia baru. Continue reading “H.B. Jassin tanpa Wahyu”