Dari Peluncuran “Garis Langit” Karya Matdon

Penyair Matang Ditempa Waktu
Antonius SP
sinarharapan.co.id

BANDUNG, Eksistensi seorang penyair ditentukan oleh proses yang dilaluinya seiring dengan perjalanan waktu. Dalam hal ini, Matdon “penyair muda asal Bandung” boleh dibilang telah menjalani proses panjang itu dan berhasil menarik perhatian sejumlah penikmat sastra. Sebagai bukti, ketika ia meluncurkan buku puisi kedua, berjudul Garis Langit, di gedung kesenian Baranangsiang, yang terletak di Jl. Baranangsiang, Achmad Yani Bandung, Kamis pekan lalu, antusiasme para undangan “kebanyakan juga seniman” tampak begitu besar. Continue reading “Dari Peluncuran “Garis Langit” Karya Matdon”

Pementasan ?Indonesia Menggugat? Menanti Ratu Adil

Matdon
http://www.sinarharapan.co.id/

Saudara-saudara, sebangsa dan setanah air, sebenarnya pergerakan ini timbul dari pusat kejadian kejadian sendiri, imperialisme itulah penghasut besar, imperialisme itulah penjahat besar yang menyuruh berontak, karena itu bawalah imperialisme itu ke dalam polisi dan hakim!!

***
Kalimat di atas merupakan bagian dari pledoi Soekarno (Presiden Indonesia pertama), di hadapan Majelis Hakim di Pengadilan Kolonial Belanda pada tahun 1930. Continue reading “Pementasan ?Indonesia Menggugat? Menanti Ratu Adil”

Saut Di Persimpangan Teks Perlawanan*

Matdon
http://beritaseni.wordpress.com/

Saut, memperhatikan ekspedisi sastramu ke pelosok desa dan kota, membaca orasimu di website dan millis-millis serta kutukanmu pada TUK, mengingatkan saya pada prajurit perang Salman Al-Farisi di abad ke 7 Masehi. Dengan gagah ia menyerang musuh meskipun musuhnya terlalu banyak sedangkan kekuatan tentara Salman sangat sedikit, untuk mundur tentu tak mungkin karena harus membela kebenaran yang diyakininya, iapun membuat parit-parit di sekitar jalan yang akan dilalui musuhnya, sehingga dengan leluasa ia bisa melihat musuhnya terjebak dan ia pun leluasa menembaki musuh dengan panah. Continue reading “Saut Di Persimpangan Teks Perlawanan*”

Apa Kabar Sastra Sunda?

Matdon *
sinarharapan.co.id

Sepuluh penyair Sunda (kemudian penyair dalam bahasa Sunda disebut Penyajak), Senin (9/4) lalu, tampil bersama di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, dalam acara “Tepung Lawung Panyajak Sunda” atau pertemuan penyair Sunda. Mereka antara lain Soni Farid Mualana, Moel Mge, Euis Balebat, Ayi Kurnia, Ches Inendez, Godi Suwarna, Yayat Hendayana, Dian Hendrayana, Rin Rin Candraresmi, dan Rosyid E Aby. Continue reading “Apa Kabar Sastra Sunda?”

Sebuah Antigone dan Refleksi Heroisme

Pementasan AUL

Matdon
http://www.sinarharapan.co.id/

Selain merupakan sebuah realitas, kehidupan manusia juga merupakan realitas yang secara langsung dapat didekati, lantaran kehidupan manusia merupakan kehidupan yang layak, usaha terbaik untuk itu adalah berusaha memahaminya. Pada kebudayaan Yunani misalnya, nilai-nilai kemanusiaan lebih penting ketimbang di berbagai kebudayaan kuno lainnya di dunia, bahkan di kebudayaan Yunani, kesatuan hidup dapat dipahami dalam istilah-istilah agamis. Continue reading “Sebuah Antigone dan Refleksi Heroisme”

Bahasa »