Tirto Suwondo
Kedaulatan Rakyat, 19 April 1987
Sebagai seorang pengarang, atau sastrawan, Muhammad Ali dapat dikategorikan sebagai pengarang yang banyak mengangkat dunia sosial. Baik di dalam novel, cerpen, drama, maupun puisi-puisinya, pengarang kelahiran Surabaya pada 23 April 1927 ini lebih sering mempermasalahkan manusia bawah (orang miskin). Ajip Rosidi menyatakan bahwa, sebagai contoh, sandiwara berjudul “Lapar” karangan Muhammad Ali mengungkap persoalan orang-orang yang karena lapar bersedia menjual apa pun miliknya sekedar sebagai pengisi perut. Bahkan termasuk menjual diri dan atau anak-anaknya. Continue reading “Ibu Kita Raminten karya Muhammad Ali: Novel Potret Sosial”