Titisan Senja

Pranita Dewi
http://www.balipost.co.id/

Warna malam begitu kelam. Sungguh sangat kusam. Seakan malam tahu suasana hatiku yang muram. Tak kudengar nyanyian cicak yang biasanya suka bersenandung di dinding-dinding kamarku, menunggu terbitnya fajar. Entah apa yang terjadi malam ini. Mungkin Tuhan tidak adil padaku? Betapa tidak? Sekejap pun mataku tak mampu terpejam. Pikiranku berputar-putar memasuki labirin kenangan demi kenangan. Tak satu pun kutemui jalan keluar yang mampu membebaskan aku dari kenangan. Continue reading “Titisan Senja”

Kembang Gula

Pranita Dewi

Beranda

SEMANIS-MANISNYA cerita, tidak semanis kembang gula. Rasanya begitu legit. Terasa dingin di bibir dan kemudian rasa itu menghilang ketika sampai di pangkal lidah. Manisnya memang sungguh berbeda, perpaduan antara manisnya madu dengan sari gula tebu. Seperti sarang laba-laba, jaringnya begitu halus, setipis awan. Hanya karena berwarna merah, aku menyebutnya gulali Jawa. Continue reading “Kembang Gula”

Bahasa ยป