tengara.id dan DKJ NET Diluncurkan Dewan Kesenian Jakarta
Farah Noersativa, Reiny Dwinanda Continue reading “DKJ NET dan Situs Kritik Sastra Tengara.id Resmi Diluncurkan”
tengara.id dan DKJ NET Diluncurkan Dewan Kesenian Jakarta
Farah Noersativa, Reiny Dwinanda Continue reading “DKJ NET dan Situs Kritik Sastra Tengara.id Resmi Diluncurkan”
Reiny Dwinanda
Republika, 26 Okt 2008
MASIH ingat dongeng Sangkuriang? Dongeng ini bercerita tentang alam, hubungan antarmanusia, dan interaksi manusia dengan hewan. Banyak pelajaran hidup yang dapat dipetik dari kisah tersebut.
Legenda yang awalnya hanya diwariskan secara lisan itu makin dikenal dunia sejak dibukukan dalam sebuah karya sastra. Berbekal ide cerita legenda tersebut, lahirlah film berjudul serupa yang dibintangi Suzanna, artis kenamaan yang belum lama berpulang. Continue reading “Kongres Bahasa dan Nasib Sastra Daerah”
Reiny Dwinanda
_Republika, 10 Feb 2008
Tahun Baru Cina, Imlek, atau yang dikenal dengan istilah Sin Tjia belum lama berselang. Semaraknya masih terasa di beberapa lokasi strategis di berbagai kota di Indonesia. Warga yang bukan keturunan Tionghoa pun turut merasakan keriangan perayaan pergantian tahun itu lewat berbagai pertunjukan seni tradisional Tionghoa. Continue reading “Semarak Kesenian Tionghoa”
Reiny Dwinanda
Republika, 18 Maret 2007
Berakhir sudah kecenderungan merajanya novelis perempuan di kancah persaingan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Padahal, selama dua kali penyelenggaraan –1997 dan 2003– ‘sastra wangi’ selalu tampil sebagai yang terdepan. Kali ini, untuk lomba tahun 2006, seluruh trofi juara disapu bersih oleh penulis pria. Continue reading “Kebangkitan Novelis Pria”
Reiny Dwinanda
Republika, 25 Maret 2007
Karya sastra yang berkualitas bisa menjadi alat perjuangan yang ampuh untuk menggiring masyarakat ke arah pandang yang lebih menghargai perempuan. Percaya atau tidak, kekuatan itu ada. Tengok saja isu yang digulirkan Camilla Gibb, penulis kelahiran Inggris yang dibesarkan Kanada. Continue reading “Mendorong Perubahan Lewat Novel”