Riadi Ngasiran
nu.or.id
Aku tidak bisa menulis puisi lagi, kata Subagio Sastrowardoyo. Dalam puisi yang termuat kumpulan puisi penuh pesona, Simphoni, penyair terusik hatinya ketika menyaksikan fakta “sejak di Nazi Jerman berjuta Yahudi dilempar ke kamar-kamar gas sehingga lemas mati”. Empati penyair hadir dalam sederet fakta historis lainnya: apartheid di Afrika Selatan, perdamaian yang tak kunjung datang di jalur Gaza, sejak serdadu-serdadu Israel mematahkan lengan anak-anak Palestina. Continue reading “Hari Buruk bagi Puisi”