Budi Darma: Karya sastra harus tetap memerhitungkan makna
Ribut Wijoto Continue reading “Pandangan Budi Darma tentang Sastra Milenial”
Budi Darma: Karya sastra harus tetap memerhitungkan makna
Ribut Wijoto Continue reading “Pandangan Budi Darma tentang Sastra Milenial”
Ribut Wijoto
Peringatan kematian Chairil Anwar di tahun 2008 ini terasa amat istimewa. Pasalnya berbarengan dengan peringatan 100 tahun kelahiran Sutan Takdir Alisjahbana. Kedua tokoh legendaris sastra Indonesia ini, semasa hidupnya, memiliki hubungan unik. Bisa dibilang, keduanya tidaklah akur. Continue reading “Jejak Gagasan Sutan Takdir pada Puisi Chairil Anwar”
Ribut Wijoto *
beritajatim.com, 31 Des 2019
Mungkin kegiatan sastra di kota Surabaya belumlah sekencang di kota Yogyakarta dan Jakarta. Apalagi Surabaya sejak zaman Belanda lebih dikenal sebagai kota industri, kota dagang. Namun bukan berarti kegiatan sastra tidak bergeliat.
Tulisan ini mencoba merekam kembali kegiatan sastra di kota Surabaya dalam rentang waktu tahun 1972 hingga tahun 1991. Bukan perekaman yang mendalam. Sebatas sepintas lalu dengan mengambil data dari kliping koran dan beberapa sumber pustaka. Continue reading “Kegiatan Sastra di Surabaya, 1972 – 1991”
Ribut Wijoto
beritajatim.com, 9 April 2021
“Dalam prasasti Ngantang (tahun 1135), ada dituliskan istilah ‘Panjalu jayati’, artinya Panjalu (Kediri) menang. Istilah itu menjadi simbol kemenangan Panjalu atas Jenggala. Nah, kita usung momentum tersebut untuk spirit pemajuan seni di Sidoarjo”.
Kalimat beraroma seni dan sejarah itu dilontarkan oleh Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Sidoarjo. Yaitu, saya sendiri. Continue reading “Jayati Seni ing Tlatah Jenggala”