Teguh Prasetyo
Lampung Post, 17 Feb 2008
Udara bergetar dalam darahku. Ketika tasbih berputar dalam zikir. Wirid bertamburan memenuhi ruang. Dan kau tersenyum di penanggalan…
Penggalan puisi karya Ahmadun Yosi Herfanda berjudul Refleksi Jarak dan Waktu di atas tiba-tiba berubah menjadi satu syair lagu nan indah dengan komposisi dan harmonisasi musik yang begitu hangat dan bernuansa religius kental. Puisi tersebut menjadi pembuka penampilan Deavies Sanggar Matahari Jakarta, dalam pagelaran musikalisasi puisi yang digelar di Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Rabu (13-2) malam yang lalu. Continue reading “Musikalisasi Puisi, Loyalitas Fredie Arsi”