Setelah Sang Naga Bebas Menari

Yusi A. Pareanom, Setiyardi, Levi Silalahi, Andari Karina Anom, Fitri, Wahyu Dhyatmika
tempo.co.id

Seputar Tahun Baru Imlek pekan lalu, budaya Cina menjadi item atraktif. Stasiun-stasiun televisi tak mau kalah berlomba menyuguhkan acara yang memiliki unsur kecinaan. Sebuah film baru berjudul Ca Bau kan, yang diangkat dari novel Remy Sylado yang mengangkat budaya Cina, ikut meluncur memanfaatkan momentum ini. Iklim kebebasan yang dimulai pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid jadi faktor utama kemeriahan ini. Continue reading “Setelah Sang Naga Bebas Menari”

Sebuah Panggung Bernama Khatulistiwa

Ign. Haryanto, Arief Kuswardono, Wahyu Dhyatmika
http://majalah.tempointeraktif.com/

SUATU Minggu sore di Plaza Senayan. Sebuah panggung terbuka dengan latar belakang pekat. Sebuah layar televisi megah. Sementara itu, dua buah kamera menyorot orang lalu-lalang serta sejumlah orang berjas berbincang-bincang di tengah arena atrium itu. Para pengunjung yang kebetulan lewat menyempatkan diri menengok ke arena keramaian tersebut, sebelum kembali melenggang menyusuri deretan pertokoan mewah itu. Continue reading “Sebuah Panggung Bernama Khatulistiwa”