ABSTRAKSI PENCARIAN TUBUH BAHASA

Nurel Javissyarqi*
http://forum-sastra-lamongan.blogspot.com/

?Sesungguhnya sebagian dari perkataan fasih itu ada sesuatu yang mempesonakan laksana sihir, dan sesungguhnya sebagian dari syair terdapat hikmah.? (Sabda Rasulullah Saw).

Saat mengupas suatu karya, kita melintasi sepanjang jalan penalaran di sampang perhitungan jiwa perasaan. Layaknya pelaut menemukan pantai demi melayarkan kemuliaan kehendak.

Berusahalah bijak bagi suatu bibit, andaipun rumput. Sebab banyak rumput yang berbunga masih dianggap sama. Padahal rumput itu bunga yang malu atas sanjungan. Tapi jika suatu pohon tidak dikenal, atau keanehan menghipnotis, yang diluncurkan dari langit inspirasi. Bagaimana?

Kata Picasso; ?Saya tidak pernah mencari tetapi menemukan.? Memang tidak pernah mencari walau bagaimana, namun dengan terus melangkah, tentu menguasai karakter yang ada. Maka temukanlah baju, tapi jangan terlalu longgar atau sempit. Yang sempit tak enak dilihatnya, yang longgar menimbullah bencana.

Ketika membaca sejarah, kita mendapati siratan para penulis yang teruji jamannya; karya-karyanya begitu jelas tentang ukuran, tempaan nafas-nafasnya. Tiada keangkuhan, walau jiwanya berkobar menyala-nyala, inilah perhitungkan kesesuaian.

Maka kemerosotan jika tak lebih tajam, bukalah tangisan yang terbasuh ayat-ayat kesadaran jiwa. Kembara meneguhkan keyakinan malam, menegaskan siang, ketabahan kemarau, ingatan hujan, serta segala yang meresap sebagai sikap berkarya.

Disini bukan mengada, tapi menggali kemungkinan yang tertanda, lantas menemukan keniscayaan. Lewat tarikan ruh filsafat, tuhan merevolusi bangsa-bangsa, mengaduk relung kemanusiaan.

Kenapa sebagian mengharamkannya, padahal kasih-sayang-Nya melingkupi murka-Nya. Siapa beribadah tanpa menggali potensinya, seperti membaca resep tanpa membeli obatnya. Nasibnya sebagai bahan bacaan, diberhalakan tanpa kemungkinan cinta.

Padahal waktu memberi ruang, segalanya terlihat lapang. Inilah daya rangsang menangkap pesan tubuh, indra yang tak membelenggu, menjelaskan karakter diri bersama lingkungan logis-Ilahiyah.

Mungkinkah sekali celupan tinta, menembus sejarah melahirkan keagungan sekali urai? Gemetarlah sebelum tahap kesadaran diri, segelombangan pingsan dihadapi.

Andai suatu tulisan itu gagasan pencerahan, alangkah indah mengoreksi balik kelembutan bathin kejernihan akli. Sebab dalam diri manusia, ada gairah mensucikan jiwa saat-saat menghadirkan karya.

Jika dikucilkan jagad, seyogyanya tekun mengolah bencah hingga mendapati kesuburannya. Usah gagap pergaulan pada jalan-jalan nalar keseimbangan.

Dan bersiaplah mengorek borok yang bersemayam, kelemahan itu layang kendaraan; escalator tidak sama dengan tangga kayu, namun jangan buang keringat percuma.

Jangkaulah kerinduan seperti cemburu menembusi kegembiraan, dengan menyelidik kejiwaan waktu-tepat mengoreksi masa-masa sepadan. Maka penegasan, penajaman yang dilakukan akan menambah bobot karya.

Dengan melihat tanda, menggunakan kunci membuka kamar pribadi, lalu bercermin di tengah jaman. Bagaimana mengayunkan sikap, menimbang volume dalam melantunkan tembang, mengharapkan kelestarian bagi bekal pulang.

Seyogyanya selaras teguran, membuka alamat kelupaan, menyalakan obor menerangi kekanak-kanakan atau kekenesan. Jadilah zaitun yang menyalakan kebijakan, walau amat payah menjaganya seperti kondisi berjalan di atas tali. Setidaknya gigih bertahan. Dan merunduknya padi, masihkah dikira rumput?

Kita tahu tegarnya matahari, tapi ada saat tenggelamnya digantikan rembulan. Kita bukan siang-malam, tapi keindahan senja dan fajar; tanda-tanda terpegang, simbul tertancapkan. Marilah melempar jala…

Ikan-ikan melawan arus, gurih dagingnya. Ia tidak berenang di sisi kanan atau kiri, namun di tengah arus sungai. Memang ada saat sulit tak bisa menghindari, lalu memendamkan tubuh dalam lumpur pertahanan.

Atau terbangnya seekor burung dengan menyamping, bila angin kencang menghadang. Dengan tetap berusaha sampai pada yang dituju kembangkan, titik keinginan.

*) Jum?at, 27 Agustus 2004, 09. Lamongan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *