KAU KELONI AKU DALAM KOLONI
kau dandani aku gaun goni
kau sapa aku dengan popor bedil
kau rajah tubuh ini dengan proyektil
semangkok sup lintah kau suapkan
menghisap minyak emas batu bara
yang limpah ruah dalam perut ini
kau buahi indung telur ini
dengan generasi blonde
bermata kucing berlidah cadel
kau keloni aku dalam koloni
hingga aku tak bernafas lagi
lunglai di timangan ibu pertiwi
the sunrise of java, 09062009
REPUBLIK GINCU
gincumu berceceran
di raut koran dan tv
menyuci otak dengan
racun dari surga mimpi
gincu itu kian menebal
sekeras tembok wajahmu
bibirmu pun menjadi keluh
belepotan kata gagu
sebilah petir menyambar
goreskan lidah di rerumputan
terukir graffiti indah
berhuruf kapital italic
:
REPUBLIK GINCU
the sunrise of java, 04062009
LAUNG
kau terus melaung
seperti serigala
mengusir malam
yang masyuk
memeluk bumi
kau terus melaung
seperti babon bertelur
padahal cangkang yang
dieram tak jua retak
kau terus melaung
hanburkan janji
di ujung belati
the sunrise of java, 02062009
TEMPA TAPAL
tempalah tapal di bara
kerongkongan dhuafa dengan
selembar roti dan setetes air
di setiap lembar senja lalu
berkudalah menuju surga
menembus perut gunung
hujam mata besi jilat api
terjang selimut bah dan
tampar puting beliung
the sunrise of java, 01062009
KA’BAH
air mata ruah
menyuci rindu
yang buncah
dalam deru
syahdu tujuh
thawaf menuju
hitammu
putihkan
jiwaku
the sunrise of java, 29052009
PATRI
patri retak
hatimu hatiku
tak rekat
hatimu hatiku
bersekat
silih ganti angin
merangsek debu
merasuk udara
sekat pekat lekat
hatimu berkarat
hatiku sekarat
the sunrise of java, 28052009
HILANG SUDAH DESAKU
menunggang sedih
aku pulang ke desa
pelangi bersarang di rambut perawan
mengusir kibar satir warnawarni
deru mesin meraungraung
menggilas hampar karpet hijau
sulaman pohonpohon tebu
menunggang sedih
aku turun dari pelana
tak lagi kujumpai lambai
jupang kabukabu membelai
the sunrise of java, 27052009
JANJI
katakata yang kutanam di ladang otakmu
telah tumbuh berjupangjupang setelah
lihai melompat mereka nekat meloncat
dari benteng batok kepala lalu bergelayut di juntai
rambut dan menendangtendang gendang telinga
:
jangan pernah meninggalkan katakatamu!
seketika jemariku terhuyung
kakinya limbung menggantung
di ubunubun tuts keyboard
sejak itu cangkang
monitorku tak lagi
pecah
tetaskan
kata
the sunrise of java, 26052009