Mahasiswa China Belajar Sastra Indonesia

Sugiarto
http://suaramerdeka.com/

Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Drs Kasiyarno H Hum mengaku senang dan bangga karena Bahasa Indonesia sangat disukai dan disenangi oleh mahasiswa di Negeri Tirai Bambu.

Buktinya 37 mahasiswa Guangxi University for Nationalities, mulai belajar Program Studi Sastra Indonesia di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. ”Mereka ini nantinya akan belajar Sastra Indonesia,” kata Kasiyanto saat menerima mahasiswa asal China di ruang pertemuan Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Pramuka, Yogyakarta, Rabu (2/9).

Menurut Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Kasiyarno, kepada wartawan mengatakan, pengiriman mahasiswa dari Guangxi University for Nationalities di UAD ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan naskah kerjasama yang ditandatangani sebelumnya.

Para mahasiswa asal China ini, lanjut dia, akan mengikuti program sandwich 2+2 dan sebagian lainnya 1+3. Ia menegaskan 2+2 berarti mahasiswa itu harus menyelesaikan pendidikannya di UAD selama dua tahun dan dua tahun berikutnya di Guangxi.

Sedangkan untuk 1+3, berarti mereka akan menempuh pendidikan di UAD satu tahun dan tiga tahun di Guangxi. ”Atau sebaliknya,” tambah Kasiyarno.

Ia mengemukakan, dari 37 mahasiswa asal China yang belajar di UAD itu, sembilan orang mengambil program 1+3, sedangkan 28 orang lainnya mengikuti program 2+2. Menurut Rektor, para mahasiswa asal China itu akan mempelajari bahasa dan sastra Indonesia. ”Mereka ini akan menyelesaikan S-1 Bahasa Indonesia,” tegasnya.

Sementara dua tenaga pengajar UAD, saat ini memperoleh kesempatan mengajar Bahasa Indonesia di Guangxi University for Nationalities. Para mahasiswa asal China ini, menurut Rektor juga akan mengikuti Program Pengenalan Kampus yang akan diikuti pula dengan tour de campuss.

Selama mengikuti program pendidikan di Yogyakarta, kata dia, para mahasiswa asal China ini akan ditempatkan di rumah-rumah penduduk agar lebih bisa berbaur serta lebih cepat mengenal budaya Indonesia.

Dalam pada itu pembimbing para mahasiswa asal China yang juga dosen pada Guangxi University for Nationalities, Han Yan Yan mengatakan, program studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Guangxi cukup besar peminatnya. Terlebih lagi, ujarnya, permintaan akan lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia di China juga terus meningkat. Oleh karena itu, universitasnya kerjasama dengan UAD.

Ia mengemukakan, sebelum mengikuti program sandwich di UAD, para mahasiswa Guangxi ini juga sudah menyelesaikan berbagai program, sehingga sudah siap untuk belajar di Indonesia.

Dikatakan, para mahasiswa ini diharapkan bisa cepat menyelesaikan pendidikannya serta mampu bergaul dengan mahasiswa lainnya termasuk dengan masyarakat sekitar mereka akan tinggal nanti. ”Kami bangga karena para mahasiswa kami memperoleh kesempatan belajar di Yogyakarta ini,” ujarnya. ”Sepertinya, mereka senang tinggal di Yogyakarta,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *