YANG BANGUN DARI TIDUR ABADI

TWILIGHT MENANDAI BANGKITNYA FIKSI TENTANG DRAKULA. LEBIH ENCER DAN MENABRAK PAKEM KISAH SANG PENGISAP DARAH
Oktamandjaya Wiguna
http://www.ruangbaca.com/

Lelaki yang berbaring tak bergerak direrumputan itu tampak kemilau. Sinarmatahari membuat seolah-olahribuan berlian mungil tertanam di bawahpermukaan kulitnya.

Kausnya tersingkap dan memamerkandada bidangnya yang bercahaya, lengannyayang telanjang juga berkilauan. Kelopakmatanya yang keunguan ikut berbinar.Patung yang sempurna, terukir bagaipualam, berkilauan bagai kristal.

Dialah Edward Cullen, vampir bersosokremaja ciptaan Stephenie Meyeryang memesona jutaan penggemar novelTwilight. Novel ini dinobatkan mediaberpengaruh dalam dunia penerbitanAmerika Serikat, Publishers Weekly, sebagaiBuku Terbaik tahun 2005.Keempat judul dari serial novel ini terjualantara satu hingga tiga juta eksemplardi seluruh dunia. Tak heran setiapkali acara jumpa penulis Twilight digelar,panitianya harus memastikan lokasinyabisa menampung ribuan orang.

Penulisnya tidak sengaja menciptakansosok Edward Cullen. Mulanya Meyeribu rumahtangga biasa. Rutinitasnya hanyaberputar antara mengurus rumahdan mengantar anaknya belajar berenang.Sampai suatu malam ia bermimpitentang sosok sang pengisap darah.Lucu, dalam mimpinya itu, manusiabertaring tajam itu muncul dalam sosokpemuda tampan, yang kulitnya berpendar.Ia tengah bicara pada seorang perempuanmuda di padang rumput di hutan.Keduanya sedang jatuh cinta dansang vampir muda itu harus menahan diriagar tidak mengisap darah sang gadispujaannya itu.

Lulusan sastra Inggris Brigham YoungUniversity Amerika Serikat ini merasakandesakan yang kuat untuk menuangkanmimpinya ke dalam tulisan. ?Sayatak mau melupakan begitu saja mimpiitu,? ujarnya. ?Lagipula sosok lelaki dalammimpi saya itu kelewat tampan untukdilupakan.?

Maka selama enam bulan kemudianperempuan kelahiran Connecticut tahun1973 ini menulis di depan komputer disela-sela kesibukannya mengurus anakdan pekerjaan rumah tangga. Novel iniditerbitkan tiga tahun lalu dengan judulTwilight.

Sebagaimana mimpinya, Meyer menjelmakansosok vampire dalam tubuh pemudatampan bernama Edward Cullen.Sang perempuan muda ia wujudkan dalamsosok Isabella Swan, gadis pendiamdan serba kikuk. Dikisahkan Bella barupindah dari Phoenix ke Forks karena kecewapada ibunya yang menikah lagi.

Ceritanya berjalan di seputar tokohIsabella ?Bella? Swan yang baru sajapindah dari kota Phoenix yang cerahmenuju Forks yang senantiasa mendungdan menjadi kota dengan curah hujantertinggi di Amerika Serikat. Bella yangmeninggalkan ibunya yang menikahkembali untuk tinggal dengan ayahnyadi kota tersebut.

Layaknya kisah cinta lainnya, keduatokoh ini lalu saling jatuh cinta. Namunkeduanya menghadapi persoalan pelikkarena sang pemuda tampan berkulitpucat ini ternyata bukan manusia biasa.Ia seorang pengisap darah, meski tidakterbakar oleh sinar mentari ?dan karenanyasang drakula muda ini santai-santaisaja saat harus keluyuran di siang bolong.Sang drakula juga tidak tidur dipeti mati.

Drakula ngepop? Memang itulah niatMeyer sejak awal membikin novelnya. Iaberusaha menghindar dari pakem danpencitraan seragam tentang drakulayang puluhan tahun terpeta di benakpembaca. Tidak ada wajah angker dandingin, tidak ada adegan sadistis, danpertempuran berdarah-darah.?Saya tak meriset soal vampir karenatak mau menemukan betapa banyakaturan soal vampir yang saya langgar,?ujarnya.

Karena encer dan keluar pakem itupula, Meyer senang-senang saja jika novelnyalebih banyak mendapat atensi daripembaca remaja. Ia juga tidak risaudengan guyuran kritik yang menyebutnovelnya datar karena tidak menampilkankonflik satu pertempuran. Stephenieberkilah, dirinya menganggap perang fisikbiasanya tak menghasilkan pemenangdan memilih menciptakan perangurat syaraf saja.

Pembaca rupanya juga tidak keberatanatas interpretasi vampir gaya Meyerini. Terutama para pembaca muda. Entahkarena pakem drakula belum terpatridi benak mereka, atau karena merekabutuh gambaran baru sosok drakula,mungkin juga karena filosofinya tidakbebelit-belit dan membuat dahi berkerut.Twilight pun laris manis, bahkan sudahdifilmkan kisahnya.

Meski tidak berencana menulisnya sebagainovel serial, Meyer kemudian menulisjuga sekuel berjudul New Moon.Awalnya, ia hendak menulis epilog, tapikarena sudah berjumlah ratusan halaman,sekalian saja ia mengubahnya menjadisekuel. Isinya berulangkali dirombakkarena Meyer merasa sekuelnya kurang?meremaja?.

Popularitas Twilight akhirnya mendorongMeyer untuk mengeluarkan serilanjutannya. Saat ini Stephenie berencanamenerbitkan buku kelima dalam sagaTwilight berjudul Midnight Sun. Drafnovel yang sempat bocor di Internet inirencananya akan mengisahkan seluruhcerita Twilight namun dari sudut pandangEdward. Hingga kini belum ada kepastianbuku kelima tersebut akan diterbitkannamun para penggemarnya sudahmenyusun petisi agar Stephenie mau menerbitkannya.Sukses Twilight menjadi kebangkitanfiksi vampir, khususnya di Indonesia.?Sepanjang sejarah cerita soal vampir, tidakpernah sebesar ini penjualannya,?kata editor penerbit Gramedia PustakaUtama, Hetih Rusli.

Gramedia pernah menerbitkan fiksitentang vampir. Mulai dari sang indukkisah vampir, Bram Stoker?s Dracula, Interveiwwith the Vampire karya Anne Rice,yang lebih berat seperti The Historian,hingga fiksi gaya anak muda MTV,Buffy the Vampire Slayer. ?Tidak ada satupun yang menembus angka 10 ribueksemplar,? kata Hetih.

Bahkan novel remaja Buffy The VampireSlayer yang cukup kondang karenaada serial televisinya pun tak sukses.Lantaran penjualannya mandek, novelini pun dihentikan penerbitannya, padahalbelum sampai setengah dari seri yangdirencanakan.

Serial Twilight juga menjadi kisah fiksifantasi pertama yang mampu merebuthati pembaca Indonesia setelah novelHarry Potter. Menurut Hetih, serial fiksifantasi setelah novel J.K. Rowling takpernah bisa mencapai angka penjualanyang memuaskan.

Tiga judul serial Twilight yang mulaiditerbitkan Gramedia sejak pertengahantahun lalu ini rata-rata terjual 100 ribueksemplar atau setengah dari serial HarryPotter yang penjualannya berkisar diangka 200 ribu eksemplar setiap judulnya.Gramedia sendiri berencana meriliscetakan pertama Breaking Dawn sebanyak150 ribu eksemplar pada 31 Januarimendatang. Belum lagi diterbitkan, daftarpemesanan di beberapa toko bukusudah mencapai 500 orang.

Hetih mengingat saat awal membelihak cipta novel ini pada pertengahan2007 mereka tidak memasang target muluk.Saat itu nyaris Twilight tak diliriksehingga mereka bisa mendapatkan hakcipta tanpa persaingan dan angka optimistispenjualan yang diperkirakan hanya20 ribu kopi saja.

Tak diduga novel ini laku keras. BahkanTwilight dengan sampul versi filmlayar lebar yang dicetak 20 ribu eksemplarludes dalam waktu dua pekan saja.Hetih sendiri menduga daya tarik utama karya Stephenie ini adalah bumbupercintaan yang selalu menjual dan sosokvampir yang tampan dan super-romantis.?Tokoh Edward yang kalau menyatakancinta tak cuma bicara tapi dibawa terbangsegala ini mungkin memenuhi imajinasiperempuan terhadap kesempurnaanseorang lelaki,? ujarnya sambil tergelak.

Tak cuma versi terjemahannya sajayang laris manis. Novel Twilight dalambahasa Inggris yang dijual jaringan tokobuku Kinokuniya diborong pembacasampai sekitar seribu eksemplar tiap judulnya.?Biasanya orang jarang membeli edisihardcover yang harganya lebih mahal,?kata Merchandising Fiction & ComicsManager Kinokuniya Indonesia, AmandaAayusya. ?Tapi dalam kasus Twilight semuaformatnya habis terjual.?Setiap kali Kinokuniya menggelarpreorder novel ini, dengan cepat daftaritu menjadi panjang. Menurutnya, rataratapemesannya perempuan berusia 13 -35 tahun.

Semenjak Twilight diangkat ke layarlebar, buku pendamping dan terbitanberisi pernak-pernik filmnya ikut diborong.Bahkan, biografi tak resmi RobertPattinson yang memerankan EdwardCullen pun ikut ludes.

Belakangan muncul pula kecenderunganpara pembaca Twilight mulai mencari-cari buku sejenis setelah menyelesaikankeempat buku seri itu. Mereka rataratatertarik pada novel-novel dari genreparanormal-romance.

Novel The Southern Vampire Mysterieskarya Charlaine Harris merupakan salahsatu yang diburu. Novel penerima penghargaanAnthony Award for Best PaperbackMystery ini sudah memasuki bukuke delapan dan popularitasnya terus menanjaksejak dijadikan serial televisi TrueBlood di televisi berbayar HBO. Novelini memiliki kemiripan jalan cerita denganTwilight.

Novel genre paranormal-romance dengantokoh vampir lainnya yang menurutAmy penjualannya mulai merangkak naikadalah Lynsay Sands dengan novelberjudul plesetan dari karya-karya kondangseperti Single White Vampire, A BiteTo Remember, The Accidental Vampire,dan Vampire Interrupted.

Cerita karangan Katie MacAlister dalamserial The Dark Ones juga mulai dilirik.Novel yang buku pertamanya berjudulA Girl?s Guide To Vampires ini sudahmemasuki buku kelima. Selain itumasih ada serial pemburu vampir AnitaBlake milik Laurell K. Hamilton. Cumayang satu ini ceritanya lebih pas bagipembaca dewasa.

Berkat Twilight, kini vampir dalam literaturfiksi mulai bangun dari tidurabadinya. Namun kali ini pemburunyabukan Van Helsing yang kondang itu,melainkan para remaja yang haus akankisah fiksi fantasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *