Kisahku Dimulai dari Namamu
Kisahku dimulai dari namamu
Tentang usia yang tak lagi merekam malam
Tentang gerimis yang tak lagi menangis
Selalu jadi semacam rindu yang rapuh
Ketika tak kutemukan kau di tepian hari
Menghilang di balik mesjid
Lalu aku akan menunggumu di aruh waktu yang lain
Mengingatmu lewat angin
Aku tak pernah tahu akan waktu
Tapi kisahku telah dimulai darimu
Pada isyarat yang kau kirim lewat embun
2008
Pulang
Aku temukan kegelisahan yang lain di sisa perjalanan
Di waktu yang tinggal sepotong
Satu persatu kepingan itu semakin jauh dan hilang
Aku bahkan terlalu takut tuk sekadar memejamkan mata
Ketika pada akhirnya aku harus sampai pada tepian itu
Mungkin akan kutemukan kembali robekan-robekan kenangan
Yang tertinggal di simpangan jalan
Kali ini begitu berat melangkah pulang
Kembali pada hari-hari bisu
Di rumah tak berpintu
2008
Perjalanan
Setiap bait adalah larik-larik tentang puisi
Ditulis pada ngalir air ke laut
Dinyanyikan oleh ombak
lalu dimulai cerita tentang perjalanan
ketika matahari mulai terbenam
burung-burung pulang
cahaya adalah mercusuar
maka tak ada perjalanan yang sesaat
selalu pulang pada rumah
2008
Bandung, di Bulan Juni
“selamat malam, sunyi”
Aku tertinggal waktu
Arah dan waktu
tak kan lagi sama
hanya gerimis yang kadang datang kadang pergi
apa yang kau tangisi langit?
Sedang aku tak sempat membuat airmata
2008
*) Sihir Terakhir, Antologi Puisi Penyair Perempuan ASAS, Penerbit PUstaka puJAngga, 2009.