Ke Ujung Pohon
berdiri kaku
di atas akar tersumbat
trotoar mengeras
tengadah menuju ujung kesirnaan
yang kembali rindang
oleh dedaunan yang menggunung
ke sanalah aku akan
aku mulai meraih ranting, berpegang
menapaki dahan demi dahan
coklat menghitam penuh debu
tersisit tangan-tangan jahil
walau lambat merambat
sesekali melihat ujung
ke sanalah aku akan
jika tiba
aku terlepas dari sirna
menjadi ada di ujung
mengatur dunia yang macet
sesak dengan polusi
lelah dari munafik
terancam mati
dalam iba
ke sanalah aku akan
untuk bergerak
8 Muharram 1429 H/ 17 Januari 2008
Untuk Hati
tak perlu buka hati bagi yang lain
tak pantas dekat yang baru
ketika
harus tetapkan kisah terbaik untuk hati
Cikande, Agustus 2007
Pergi
aku ingin pergi saja, berlari
menjauhi segala yang dekat
ingin sendiri, merenung
terdiam dari penat
pergi
menemui anugerah yang abadi
Bandung, 160507
*) Sihir Terakhir, Antologi Puisi Penyair Perempuan ASAS, Penerbit PUstaka puJAngga, 2009.