http://sastrakarta.multiply.com/
THE KILLING FIELDS
Angin
memenggal suara-suara
Penari
meledakkan selendang
Terompet
membunuh sisa-sisa jiwa
Nol
bumi terbungkus kata
Pertanyaan
kehilangan langit dan lautnya
Cahaya
menjerat bocah tak berkepala
1995
POTRET KELUARGA
Kursi
tua di halaman
Album
dijilat kolam
Bayi
menangisi puting
Pengantin
berdatangan di tikar
Pohon
bergerilya di kamar tamu
Lukisan
merobek dinding.
1995
ADA YANG MENGANIAYA KUPU
Ada yang menganiaya kupu
pagi hari
Taman
dipersiapkan untuk perang
Luka
dipersiapkan untuk perang
Luka
ditertawakan
Kematian
dikubur kata-kata
Catatan
disembunyikan tulisannya
“Gusti Allah ora sare,”[*])
kata saksi
yang terpenggal jarinya
Kupun menunggu senja
yang menenggelamkan.
1997
ANAK-ANAK BERLIBUR DI KUBURAN
Anak-anak berlibur
di kuburan waktu
Sibuk
dengan tikungan-tikungan
Menjelajahi kerumitan
jaring-jaring keluarga
“Kereta api
disumpal manusia.”
“Kota-kota
setengah tidur.”
“Taman hanya menjanjikan
sampah dan debu.”
“Museum menjadi senjata
untuk mengemas kenangan.”
Dendam dilempar
keluar jendela
1998
MASYARAKAT ANJING MELAWAN MATAHARI
Mereka membayangkan
matahari seperti tulang
Waktu dihabiskan
untuk menggonggong
“Enaknya pesta
jika langit runtuh.”
Anjing besar
taring besar
Anjing kecil
lidah panjang
Anjing tua
bersenjata mata
“Mari kibarkan sampah
menjadi bendera!”
Barisan panjang
digilas kebosanan
1995