http://sastrasaya.blogspot.com/
Sajakku rapuh
Pensilku patah
Penaku habis
Secangkir kopi tanpa sengaja ku tumpahkan
Puisiku hilang di telan kabut
Tadinya banyak kata ku tulis
Perasaan diungkap
Lewat imajinasi ku tumpahkan
Lilin membakar kertas
Berhamburan abu di atas nisan
ku gores dinding kamarku
biar ramai
ku lepas coretanku tertawa, berteriak
yogyakarta, 21 november 2007
Rembulan padam
Lihat mentari
Hilang di sebuah titik
Cuaca mendung
Bulan dimana kini
Yogyakarta, 22 november 2007
Puisi
Jalinan mesra kata-kata
Yang bersetubuh
Hingga melahirkan seekor makna
Yogyakarta, 28 november 2007
Jalan hidup
Liku lika liku
Itu hidup
Berkelok-kelok
Banyak tikungan
Kadang menanjak
Kadang pula menurun
Hati-hatilah di persimpangan
Yogyakarta, 28 november 2007
Rakus
Saya baru saja makan
Tapi saya lapar
Saya makan lagi
Tapi lapar lagi
Makan lagi
Lapar lagi
Makan lagi
Lapar lagi
Makan lagi
Lapar lagi
Makan lagi
Habis makan jadi ngantuk
Tidur ahh..
Yogyakarta,—