KEPADA KATA
ada yang menari
di atas tubuhku
lidahmukah sayang
yang kini begitu tajam
bikin garisgaris merah
silang sengkarut
tak karuan arah
luka dan darah
seperti tak mau pisah
bertukar warna
bertukar rasa
riuh dalam gelisah
tak pernah sudah
hingga semua basah
tidakkah terlihat
matahari telah di barat
sewarna tembaga
pupur oleh jelaga
dan senjapun sekarat
dijemput malam
yang ituitu juga
selalu bikin ngilu
tiap kali mulut gagal
ucapkan nama
serupa rajah gagu
dalam huruf purba
yang tak tereja
dan siapakah itu
yang kini tarsipu malu
sembunyi di balik waktu
bukankah kalbu
segaris sejarak nafsu
saling membutuhkan
pada murni kehendak
yang tak bisa ditolak
kata bisa saja dusta
tak menemu nyata
termungkinkan pula
membuat luka
dan kita masih saja
p e r c a y a
22.03.2010
TELAH MENJADI DOA
teriakmu makin keras
akhirnya kuganti handphone
agar dapat mendengar lebih jelas
tapi kini mesin yang bicara
wajahmu di manamana
suaramu entah ke mana
kembali handphone harus kuganti
barangkali kau masih mau menyanyi
dan berkenan mengganti fotomu lagi
lalu seperti biasa
aku akan lebih dulu menyapa
dan mengakhiri perbincangan
dengan kalimat yang membosankan
katakata yang ituitu juga
hatihati sayang
tetaplah dengan keyakinan
20.03.2010
MEMBUSUK BERSAMAMU
selain kepadamu yang mengingatkan
pada seseorang di teramat dulu
yang aku lupa namanya tiap kali
malam mendekapku sepenuh sunyi
siapa lagi yang dapat membuatku lega
berkisah tentang riwayat tubuh
tubuh teriris tubuh terpotong
tubuh berlendir tubuh licin tubuh bacin
tubuh yang nyaris di sepanjang usia
menggigil oleh tawa yang merana
yang kau dan aku pernah menempatinya
dan ceritapun sampai pada tepian sawah
saat rebahan melepas lelah nikmati
angin awan dan padi yang mulai menguning
menjernihkan pandang mata
paling tidak dapat sedikit berjarak
dengan segala prasangka kepada cuaca
lihatlah awan yang berbentuk kepala singa
kini serupa rajawali sendirian mengepak sayap
berharap sampai ke batas cakrawala
menemukan sarangnya terbuat dari cahaya
sebelum menjelma menjadi hujan
biarlah seluruh peristiwa rapat tersimpan
agar kangenku kembali punya mata
dan tubuh ini akan lebih cepat membusuk
tanpa kenangan pada seseorang
yang tak kuingat namanya
bersamamu
17.03.2010
MENYISIR RAMBUT
seperti halnya benang kusut
terjadi pula pada rambut
berhelai dalam simpulsimpul
seolah serabut akar memanjang
dari otak ke luar menembus kepala
sekian gagasan pemikiran
tak pernah terlaksana
sengit saling sangkal menyalahkan
mandeg menghadapi kenyataan
jadi ingat sekelompok anak saat ditanya
siapa memecah kaca jendela
dengan lemparan bola
lalu dengan menggerutu
kita hanya bisa mengguntingnya
menjadi potongan pendek panjang
menatanya dengan repihan kaca
berharap akan tercipta mozaik
yang menggambarkan
orang sedang menyisir rambutnya
di depan cermin
14.03.2010