Tuhan-Tuhan
Tuhan 1
tuhan keliaran
dalam tatapku
berlompatan dalam kepalaku
Tuhan 2
tuhan diam
dalam hatiku
bermesraan di dalamku
Tuhan 3
tuhan nyasar
dalam benakku
berlompatan dari mulut-mulutmu
Tuhan 4
tuhan gusar
atas yakinku
nggelegar dari pekik-pekikmu
Tuhan 5
di atas mimbar
kutuk menebar
anjuran sabar
Gresik, 7 Januari 2010
Sekulum Senyum
sekulum senyum
entah citra
siapa
seperti
telah aku
kenal sejak
lama
mungkin
sebelum aku
terlahir
kedunia
sekulum senyum
entah citra
siapa
seolah
merenggut
kiblat hatiku
hampir
seutuhnya
sekulum senyum
engkaukah
citra
sang sempurna
murungkan
jiwaku
ketika
tak dapat
tergapai
tuk bersua
2009
Anglingdarma
terngiang sebuah derai tawa
ketika nanar matanya menatap nyala
menembus pada sebuah peraduan, pada suatu peristiwa
(yang nyaris sebuah bahagia)
pada hati yang kalut, berkabut
tidaklah cukup sebuah besaran cinta
sekuku hitam bagi belahan jiwa
pada hati yang cemburu, diburu
sepasang cicak mencipta
sebuah prahara
awan kepedihan bergelayutan
di langit hati
Prabu Malawapati
bunga-bunga di taman istana
tersengal oleh asap hitam kemuraman
dihembus nafas angin
gemeretak sisa bara
menyisa duka di sudut mata
menebar bisik sunyi di relung hati
ah, dinda, dinda, tidakkah hidup sebuah karunia
hingga kau lebih memilih sebuah bencana
memanggang cinta kita di tengah bara
langit pekat selimuti negeri Malawapati
ada yang sunyi, ada yang sendiri
terbawa arus dalam sebuah kepergian
Juli 2009
Sebuah Nama Pada Sebuah Jejak Sajak
~ siwur ~
kau selalu bersikukuh untuk tak menyebut
namamu di setiap kita bertemu dalam
perjalanan malam-malam itu
“apa arti sebuah nama” kilahmu
sambil mengutip pepatah
tak berdasar itu
“bukankah banyak yang percaya sebuah
nama adalah sebuah doa”
pikirku
rupanya kau ingin mengekalkan misteri
dari namamu padahal tawa kita
begitu akrab
“karena kau tak akan percaya bila kusebut nama”
kau bertaruh sambil
bersuara luruh
dan ketika itu kau sebagai pemenang karena berkali-kali
terlontar kata ”benarkah?” untuk memastikan
kau menyebut namamu
mungkin ada gurat kecewa
ketika terdengar aku
tak percaya
demikianlah ternyata, kota kita tak begitu luas
ketika kutemukan jejak namamu
yang dulu pernah berhampir di benakku
pada sebuah jejak sajak
yang menarik-narik angan
pada sebuah tualang
ketika mencari seorang belah hati
di kemudian hari hanya untuk
tersakiti
Gresik, 6 Juli 2009