Telaah Cala Ibi Menangi Kritik Sastra DKJ

Ismi Wahid
http://www.korantempo.com/

Dewan Kesenian Jakarta memberikan penghargaan kepada pemenang dan unggulan Sayembara Telaah Sastra 2009. Penghargaan tersebut diberikan Jumat pekan lalu di Teater Studio, Taman Ismail Marzuki.

“Telaah yang istimewa adalah sebuah karya sastra tersendiri,” kata Nirwan Ahmad Arsuka, salah satu juri sayembara, saat membacakan pertanggungjawaban penjurian. Dewan juri sayembara terdiri atas Jakob Sumardjo, Mudji Sutrisno, dan Nirwan Ahmad Arsuka.

Pemenang pertama adalah Bramantio, dengan karyanya, Metafiksionalitas Cala Ibi: Novel yang Bercerita dan Menulis tentang Dirinya Sendiri. Sedangkan pemenang kedua adalah telaah Tia Setiadi dengan naskahnya Benda-benda, Bahasa, dan Kala: Mencari Simetri Tersembunyi dalam Teman-temanku dari Atap Bahasa Karya Afrizal Malna. Adapun pemenang ketiga adalah Sapardi dan Tanda: Telaah Semiotik atas Kumpulan Puisi Kolam, naskah karya Ridha al Qadri.

Nirwan dalam pertanggungjawabannya mengatakan terdapat 76 naskah yang lolos seleksi. Namun, lebih dari separuh naskah itu tak memenuhi kriteria penjurian. “Novel karya Andrea Hirata banyak dibahas,” kata Romo Mudji Sutrisno. Naskah yang tak memenuhi kriteria penjurian itu umumnya adalah naskah yang menempatkan karya sastra yang ditelaah bukan sebagai lawan main. “Suara sang penelaah lebih dominan dari suara karya yang ditelaah,” ujar Nirwan Arsuka.

Telaah yang istimewa menurut kriteria juri adalah naskah yang berhasil merayakan penciptaan dan sekaligus beroleh temuan baru yang kukuh. Selain itu, diperlukan keberanian menafsir dan kesegaran perspektif. Namun, secara umum, kualitas naskah telaah sastra yang terkumpul mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan sayembara 2007. Dewan juri juga memberi catatan untuk memisahkan penilaian naskah sastra antara peserta belia, yaitu SMU dan pasca-SMU. “Ada banyak naskah dari kalangan SMU. Kebanyakan yang mengirim dari SMU Santa Ursula,” kata Romo Mudji.

Adapun naskah-naskah unggulan itu adalah Konvensi dan Improvisasi Dalam Novel Misteri Perkawinan Maut karya S. Mara Gd oleh Adrianus Pristiono, Rahasia yang Tersembunyi dalam Sajak Pembawa Matahari karya Abdul Hadi W.M. oleh Arif Hidayat. Selain itu, ada Asmara dalam sajak Asmaradana Karya Goenawan Mohamad naskah Baban Banita dan Dari Jagat Fantasi, Konsep-konsep Sufistik hingga Sihir Retorika: Telaah atas Novel Cala Ibi naskah Tjahjono Widijanto. DKJ juga akan menerbitkan kumpulan naskah telaah sastra dari sayembara 2007 dan 2009.

Bahasa ยป