Univ. Hankuk, Korea Sumbang Dana Untuk Gempa

(Laporan Maman S. Mahayana, dari Seoul, Korea Selatan)

Revdi Iwan Syahputra
padang-today.com

Gempa bumi dengan kekuatan 7,9 SR yang melumatkan Padang dan Padangpariaman, Sumatera Barat, telah menyedot rasa kemanusiaan masyarakat dunia, termasuk juga masyarakat Seoul, Korea Selatan.

Sejumlah mahasiswa Department of Malay-Indonesian, Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), sejak 12 Oktober sampai 17 Oktober 2009, melakukan pengumpulan dana untuk korban bencana alam itu.

Kami ikut berduka atas musibah itu, ujar Lim Chang-Se, mahasiswa semester enam program studi itu.

Kegiatan ini semoga ikut meringankan beban derita para korban, katanya dalam bahasa Indonesia yang patah-patah.

Sambil menjual makanan Indonesia berupa indomie, nasi goreng, dan jus buah, mereka mengajak sivitas akademika HUFS ikut peduli dan menyumbangkan uangnya untuk para korban musibah yang terjadi di Indonesia.

Pada hari pertama, kami berhasil mengumpulkan uang 2 juta won atau sekitar 16 juta rupiah, ujar Prof Koh Young Hun, penggagas dan koordinator kegiatan itu.

Dua tahun lalu, ketika Yogyakarta mengalami bencana gempa, kami juga melakukan penggalangan dana, tambah Ketua Department of Malay-Indonesian itu.

Kegiatan ini mendapat tanggapan luas masyarakat Korea, setelah dua suratkabar Seoul, Hankyoreh dan Segye Times memberitakannya dua hari berturut-turut (14-15 Oktober).

Jumat pagi, telah disepakati oleh Prof Dr Park Chul, Rektor HUFS, dan para pejabat struktural. Selain dana yang dikumpulkan mahasiswa, HUFS akan memberi bantuan 10 juta won atau sekitar Rp 80 juta dan lebih dari 1000 pegawai dan staf pengajar di HUFS, gajinya dipotong masing-masing 10.000 won untuk bantuan dana kemanusiaan di Padang, demikian keterangan Prof Koh Young Hun.

Kami berharap, dana dapat terkumpul sekitar 200-an sampai 300-an juta rupiah. Dan ini akan menggugah universitas lain di Seoul melakukan kegiatan serupa, tambahnya.

Rencananya, uang hasil penggalangan dana itu akan diserahkan kepada para korban melalui Kedutaan Besar Indonesia untuk Republik Korea di Seoul, Senin, 19 Oktober 2009.

17/10/2009