Jepang Terjemahkan Buku Puisi Amien Kamil


Elzam
annida-online.com

Penerjemah asal Jepang Yoko Nomura menerjemahkan buku kumpulan puisi Tamsil Tubuh Terbelah karya penyair Indonesia Amien Kamil, ke dalam bahasa Jepang. Tamsil Tubuh Terbelah merupakan 10 buku terbaik versi Khatulistiwa Literary Award 2007 yang dianggap bersahaja dan representatif dalam perkembangan puisi kontemporer Indonesia. Amien merencanakan buku tersebut beredar di Jepang tahun ini dan bisa diapresiasi berbagai kalangan, tidak terbatas hanya masyarakat Jepang.

“Orientasi saya, buku saya juga bisa dibaca orang Jepang, Arab, Inggris, Belanda, dan sebagainya. Saya pikir keharusan mencoba translette minimal ke bahasa Inggris. Ternyata mendapat kemudahan, Yoko Nomura mau menerjemahkan ke Bahasa Jepang,” ujar Amien kepada Annida-Online. Buku yang dicetak sebuah penerbit Jepang ini juga akan memuat puisi-puisi Amien dalam dua bahasa, Jepang dan Indonesia. Amien berharap masyarakat Indonesia di Jepang yang tertarik belajar bahasa Jepang bisa mendapatkan pencerahan selain dengan membaca sastra Indonesia yang berbahasa Jepang. Begitu juga orang Jepang yang tertarik bahasa dan kebudayaan Indonesia bisa ikut mengapresiasi. “Diprediksikan juga untuk mahasiswa yang tertarik pada kebudayaan Asia Timur, salah satunya Indonesia. Di Jepang juga banyak mahasiswa berbagai suku bangsa yang belajar bahasa jepang, saya pikir ini bisa disosialisasikan.”

Perihal penerjemahan bukunya tersebut disampaikan Amien di sela-sela pameran lukisan dan karya instalasi perdananya di Newseum Gallery, Jln. Veteran I No. 33 Jakarta yang berlangsung sejak 29 Mei-7 Juni 2009 (dan diperpanjang sampai 15 Juli 2009). Selain menerjemahkan buku, seniman yang sempat kuliah namun DO dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut juga sedang mempersiapkan pembacaan puisi di Copenhagen, Denmark, sekitar September mendatang. “Rencananya lebih ke pertunjukkan multimedia yang berangkat dari puisi. Nanti akan dipadukan dengan musikalisasi dan sejumlah hal yang bisa dilihat melalui proyektor,” tukas Amien.

10 Juli 2009

Bahasa »