Buku yang sangat tebal ini, berisi kisah dan dawuh-dawuh Kiai Sutara yang khas, ceplas-ceplos tanpa beban, dan penuh canda-tawa menyegarkan jiwa dengan kaidah-kaidah agama yang lentur dan mendalam, juga dalil-dalil filsafat “timur dan barat”-nya yang renyah. Dengan kerenyahan dawuh dan kisah Kiai Sutara itu, ketebalan buku ini akan terasa ringan bagi pembacanya.
Melalui dawuh-dawuh Kiai Sutara, agama terasa sejuk, mudah, dan akrab dengan humor-humor dan guyonan. Meski tampak “kasar” ala Jawatimuran, tapi menyimpan kegemasan kasih-sayang dan perhatian membentuk pertalian persaudaraan yang kental. Masalah-masalah keilmuan yang rumit dan pelik disederhanakan dengan kejernihan pikiran, sehingga mudah bagi orang awam. Pikiran dan keilmuan kiai tradisional dengan daya pandang yang luas ini, akan memecahkan kebekuan hidup yang diserang doktrin kaku dan kepastian-kepastian zaman. Kiai Sutara, melalui dawuh-dawuhnya, mengoreksi kepastian-kepastian dalam ketakpastian, atau menawarkan sesuatu yang dikepung kemungkinan-kemungkin, meletakkan banyak hal pada ruang pertimbangan dengan kebijaksanaan.
Dalam buku “Serat Kiai Sutara” ini, Taufiq dengan cerdik mengetengahkan persoalan-persoalan rumit dalam agama dan benturannya dengan realitas mutakhir “zaman now”, tanpa sedikit pun menggurui atau meninggalkan “kemapanan” agama itu sendiri. Mengarifi tradisi dan keilmuan agama dalam sejarah, sekaligus, di sisi lain, memaklumkan realitas keniscayaan primordialnya. Membuat agama bukan hanya harus diyakini, tapi melalui pendalaman yang tak mengerutkan dahi, kritik dan sindiran ringan, agama menjadi asik untuk diimani, disadari, dan disyukuri. Agama menjelma keramahan, bukan ketegangan dan kebencian. Persoalan-persoalan gawat dipandang dengan arif, renyah, dan humor-humor.
Semua tema mutakhir dan menarik untuk dipertimbangkan ulang, dalam buku ini dikemas dalam dua jenis tulisan, yakni fiksi dan non-fiksi. Buku ini juga berisi catatan-catatan non-fiksi dengan sudut pandang yang unik dan khas santri yang besar di “jalanan”. Menyorot banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang sering lepas dari pengamatan kita. Hal-hal wajar dalam hidup, dalam buku ini dipandang ulang, dipikirkan ulang, digoda dengan anekdot perihal filsafat, tradisi, agama, sejarah, dan sosial. Orang dapat melihat perkara-perkara sepele yang, ternyata, tak sesepele itu, sehingga menggugah kesadaran dan pandangan baru lebih kaya dan lentur terhadap kehidupan. Hal-hal sepele menjadi tak sesepele itu, memancarkan kompleksitas nilai untuk kita maknai kembali, tanpa melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangi fungsi dan keberadaannya. Lalu banyak hal dalam kehidupan sehari-hari dengan sederhana dapat kita hayati sebagai anugerah hidup yang sangat berharga, yang patut selalu kita nikmati kelezatannya dengan rasa syukur.
Selamat bersila di padepokan Kiai Sutara yang mendebarkan, mencerahkan, dan menenangkan dengan kisah-kisah khazanah Islam. Selamat memasuki dunia kesantrian yang khas, unik, dan tak terduga. Selamat membaca.
Penulis: Taufiq Wr. Hidayat
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Fiksi & Nonfiksi
ISBN: 978-602-60663-4-3
Tebal buku: xviii+603 halaman (14×20 cm)
Penerbit: Pusat Studi Budaya Banyuwangi, Jaringan Gusdurian Banyuwangi, dan Lareka
Cetakan: Pertama, Januari 2018.