Genarasi ke-3 di abad kita
Seperti Flu. Ia mendorong
wajah manusia modern yang penuh
dengan make up, setiap saat
berebut mengenakan masker
dan membuatnya putih pucat
sebab demam yang tak jelas
Seperti Aids. Ia mengkonpensasi
hasrat, kenikmatan dan perburuan
Imigrasi manusia dan perjalanan, juga
sikap bohemian penuh kesenangan
dengan kelesuan
Seperti Sampar, wabah yang pernah
menelan kota Oran yang damai-damai saja
di masa perang, ke dalam perut kesadaran
akan kenyataan lingkungan yang menakutkan
Penuh keterbatasan dan kemalangan, namun
ia tetap ditembus oleh sebuah invasi
Sebuah La Peste yang pernah menjatuhkan
tak hanya filsafat, ke dalam sebuah jurang
absurditas, dan kesia-siaan
Seperti wabah Black Death
di abad pertengahan yang pernah
membereskan hampir 2/3 warga Eropa
dan dikecam oleh banyak pengkhutbah
sebagai kutukan dari Tukang sihir juga Tuhan
COVID 19. Seperti takdir
Seperti juga nampak takdir main-main
Seperti Cinta. Ia dapat menyambungkan
seluruh umat manusia –yang berkeras
dalam pandangan politik, budaya dan agama
juga sekaligus di sisi lain memblokadenya
dalam sebuah kecemasan
Seperti Cinta ia merambah begitu saja
kepada setiap kehidupan yang
kadang kedatangannya tak mesti diketahui
Seperti Cinta, ia begitu halus dan ada
di mana-mana. Lantas kita semua pura-pura
kaget ketika telah terjangkit
Seperti main-main yang lagi-lagi
benar-benar tak dapat dimengerti
COVID 19, ia…
adalah dunia itu sendiri
Dunia adalah Cinta
Cinta adalah Dunia
Dan dunia, adalah sebenar-benarnya Virus
07:20 10/20
Flu mendobrag kesadaran manusia. Yang angkuh tak perduli dengan lingkungan. Seolah-olah akan hidup selamanya.
Menikmati hidup berhura harta. Dan bersandang magligai kedudukan dan kekuasaan. Dengan beebangga.
Tapi apa yang telah terjadi. Dengan datangnya wabah.
Hidup dihantui rasa takut dan gelisah. Dari dari orang-orang kecil, hingga menengah ke atas.
Apa yang bisa kita perbuat. Hanya sabar tawakal dan pasrah.
Mudah-mudahan Alloh memberi kemurahan. Melenyapkan vuris covid-19 dari muka dunia. Dan kembali ke asalnya
Mudah-mudah kita termasuk hamba-hamba yang bersyukur. Dan termasuk golongon orang-orang yang beruntung. Dengan rahmat Alloh ta’alah aamiin aamiin yarobal’alamin
Jakarta 25-3-20 Masya Firdaus