Sudah tentu kalimat di atas serupa pembenaran klise, sebab saya sendirilah yang memang sudah lama ngebet mencari buku ini.
Tahun lalu saya membaca skripsi mahasiswa UNJ yang meneliti setengah abad perjalanan Wanadri (1964 – 2014). Skripsi yang padat data dan wawancara itu salah satunya mencantumkan banyak catatan kaki buku ‘Setitik Cahaya di Kegelapan’ buah karya Nondi F sebagai rujukan primer. Buku yang terbit 2014 ini juga semacam haul yang bertepatan dengan Wanadri yang sudah menapaki usia setengah abad.
Saya pun dibuat penasaran dengan buku terbitan Gramedia setebal 285 halaman ini. Saya pernah mencarinya ke berbagai toko buku daring dan pusat buku bekas Palasari. Tapi buku yang dicari tetap tidak memperlihatkan batang punggungnya. Nihil. Hingga di bulan Maret kemarin saya mengunggah pengumuman pencarian buku ini di dinding fesbuk. Dan setelah itu saya pun melupakannya.
Dan…
Sekira tiga hari yang lalu, ada sebuah komentar bergayung sambut. Si empunya buku menawari saya buku ‘Setitik Cahaya di Kegelapan’. Oke baiklah, kami pun bertukar mahar. Dan akhirnya hari ini saya bisa memiliki buku yang selama ini saya cari.
Buku yang bersampul eye-catching dan dihiasi ilustrasi sketsa ini langsung saya timang-timang sedemikian rupa. Dengan bahasa yang ringan tapi nyungsep ke pokok persoalan, buku ini enak dibaca. Bertutur tentang perjalanan setengah abad Wanadri dan kisah-kisah inspiratif anggota Wanadri semasa mengikuti PDW. Membacanya mengalir saja, santai seperti membaca status fesbuk.
Namun saya agak melongo ketika tiba di halaman 220 halamannya langsung melompat ke halaman 227. Berarti ada 7 halaman yang hilang. Cacat produksi? Bukan. Sebab saya menemukan secarik kertas berisi maklumat: “Pembaca Yth. Pada cetakan pertama ini, halaman 221 – 226 masih kisah ‘Dasar Jadug’ kami potong atas permintaan tokoh ceritera. Kiranya dapat dimaklumi. Salam, Penerbit”.
Begitulah. Kadang kita menjumpai hal-hal tak terduga di balik buku. Ya, seperti judul di atas, ‘Setiap Buku Akan Menemui Pembacanya’. Sudah, cuma itu saja sih. Selamat sore.
***
11 Juli 2020