UCAPAN SELAMAT UNTUK 80 PENULIS BARU STKIP PGRI JOMBANG


Anton Wahyudi *

Efek Pandemi membuat pola Kelas Menulis di kampus berubah. Project tahunan yang awalnya “Menulis Bahagia Bersama” (Satu Angkatan/ Antologi) pada akhirnya mendadak –harus saya ubah, menjadi project “Menulis Individu: Berbahagia Di Rumah Saja”. Sangat melelahkan, menggemaskan, mengejutkan, akan tetapi pada akhirnya sungguh mengesankan.

Pasalnya, hampir sekitar 90-an nomor mahasiswa harus saya simpan di gawai duluan, saya buatkan Grup WA Kelas Menulis menjadi lima kelompok’an, dan lain sebagainya. Oh ya, termasuk bersyukur lantaran bisa selalu ajeg memanfaatkan media Schoology sebagai Bank Naskah, Bank Kredit, atau Bank ‘Titil’ proses kreatif kepenulisannya. Selebihnya, pertemuan secara personal-intensif (individu) antara ‘calon penulis (mahasiswa)’ dengan saya sebagai ‘teman atau partner menulis’ selama tiga bulan lamanya.

Pertemuan intensif dalam pemantapan prapenulisan (mulai dari penentuan ide kreatif, pengembangan ide, pembuatan draf tulisan, sinopsis, cara riset atau mencari sumber inspirasi, teknik memulai tulisan, teknik mengembangkan isi tulisan, teknik menulis cepat, cara menyikapi kebuntuan/ kepanikan saat menulis, pemantapan jadwal menulis/ dateline, dan lain sebagainya).

Tentunya, banyak sekali catatan peristiwa yang ‘nyungsep’ dalam pikiran, yang saya catat atau tulis, saat mendampingi penulis-penulis itu. Penulis-penulis yang masih bisa saya katakan “anyi-anyi”, masih “nervous atau takut”, masih “malu-malu tapi mau”, dan lain sebagainya.

Dan entah karena si penulis-penulis itu sungkan atau ‘takut’ tidak lulus dalam ujian, tapi toh pada akhirnya jua mereka berhasil menuntaskan semua project tulisannya. Sebagai partner menulis memang sikap egois penting diterapkan, untuk kebaikan. “Dipaksa sajalah, toh pada akhirnya jua saya yakin cinta menulis itu akan datang dan bersemi di lain hari kemudian. Pasti hidayah akan datang atau menghampirinya,” batin saya, pelan.

Dipaksa menulis, terpaksa menulis, takut jika tidak menulis, ragu-ragu dan malu-malu mau mencoba menulis, mau menulis, nyaman menulis, greng menulis, hingga pada akhirnya merasa senang atau cinta menulis. Begitulah prinsipnya.

Sebagai wujud syukur, terima kasih untuk semua teman-teman penerbitan yang senantiasa mau memberikan dukungan, mau berbagi kebahagiaan kepada penulis unyu-unyu ini, untuk menerbitkan hasil tulisannya. Semoga penulis-penulis baru yang masih cute, unyu-unyu, dan menggemaskan ini mau terus belajar menulis, mau menjadi penulis, selalu produktif berkarya, menyongsong masa depan cerah ceria. Aamiin.

[Kelas Menulis Mahasiswa Semester 2 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP PGRI Jombang]

_________________
*) Anton Wahyudi, bermukim di Dusun Jambu RT/RW: 2/2, Desa Jabon, Jombang. Mengelola Jombang Institute, sebuah Lembaga Riset Sejarah, Sosial, dan Kebudayaan di Jombang, Jawa Timur. Di samping aktif dalam kegiatan menulis, dan sebagai editor lepas, menjadi Dosen Sastra Indonesia di Kampus STKIP PGRI, Jombang. Buku terbarunya “Guruku, Ayahku, Kakakku Kwat Prayitno” (2020).

2 Replies to “UCAPAN SELAMAT UNTUK 80 PENULIS BARU STKIP PGRI JOMBANG”

  1. Cara memotivasi yg baik dengan pengawalan yg sempurna akhirnya berbuah manis dan dpt memicu yg lain,selamat Pak kandidat doktor Anton

  2. Selamat dan sukses buat sahabat penulis baru, semoga karyanya dpt memberi motivasi dan kreasi buat banyak orang,
    Trimakasih disampaikan
    Dan karya karya yang lain dari goresan2 tintamu ditunggu lagi yaaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *