KUDEKAP DIRIMU
kudekap dirimu dengan doa-doa.
merambah semesta tanpa was-was atau pun waspada.
kudekap dirimu dengan doa-doa.
melabuh cinta dengan seluruh rasa yang kupunya.
kudekap dirimu dengan doa-doa.
melayar angkasa menghias mega-mega.
kudekap dirimu dengan doa-doa.
menggenap rindu sesua tanpa sia.
kudekap dirimu dengan doa-doa.
tanpa ragu di tiap langkah kembara.
hingga menemu dan benar-benar memelukmu
09-01-2018
MUSIM BELATUNG
Masih tetap sama.
Walau banyak yang tak kukenali.
Riuh dan gemuruh raung rayap besi.
Berebut sentuh gendang telinga.
Mendung menggantung.
Siap mengguyur.
Merontokkan ribuan belatung.
Di nanar pandang yang memar.
Belatung tersenyum getir.
Membayang dirinya hanyut dan terlindas.
mimpi terbangnya kandas.
berakhir di got dan selokan.
Juga di sela dan celah ukiran roda.
Musim belatung musim mimpi.
Musim janji dan jual beli.
Tanpa wujud tanpa isi.
melukis tragedi.
Balai Pemuda Surabaya, 21-02-2018
KATANYA NEGERIKU NEGERI YANG DAMAI
Negeriku negeri yang damai, katanya.
Bumi khatulistiwa dan ramah timur jadi komoditas pariwisata.
Negeriku negeri yang damai, katanya.
Tapi dibangun dengan vandalisme di balik kata-kata bijak. Untuk lestarikan tradisi, katanya.
Perdamaian, kedamaian akankah hanya slogan saja.
Sedang represi dan pembantaian dipelihara. Gelandangan, anak-anak telantar terlantar jadi sasarannya.
Etika timur telah berjamur dan kusam mukanya.
Itupun negeriku tetap negeri yang damai, katanya.
Negeriku negeri yang damai, katanya.
Kekerasan, penindasan, pembantaian dilindungi rahasia negara.
Yang boroknya ada di tiap sudut kota.
Negeriku negeri yang damai, katanya.
Tembok tiran-tiran bebas tertawa di gerbang khatulistiwa.
Dan negeriku tetap negeri yang damai, katanya.
Malang, 25-09-2003
PETIKAN KECAPI DI MASA PANDEMI
Di kala pandemi.
Senyum tak boleh menepi.
Harus tetap menghias hari.
Pagi ini aku menuju tempat pembuatan kecapi.
Belajar tentang kehalusan rasa dan bunyi.
Belajar tentang proses pembuatan kecapi.
Dari sebatang kayu menjadi mahakarya negeri ini.
Kekayaan bumi pertiwi.
Kemerduan suara dan keindahan alam raya.
Menyejukkan hati.
Melembutkan hati.
Menghias hati.
Menumbuhkan kecintaan pada negeri ini.
Semilir angin mengajakku menari.
Mengikuti irama yang mengalun.
Dari gunung-gunung.
Dari hutan-hutan.
Dari lembah dan ngarai.
Dari sungai-sungai.
Dari hamparan padi.
Dan dari petikan kecapi.
Kala senja tiba.
Perahu-perahu cadik.
Pasir pantai.
Riak gelombang.
Derai lautan.
Dan tenggelamnya sang matahari.
Indahnya tak terkira.
Membuatku tak mampu menahan senyum.
‘tuk selalu tersungging di wajah ini.
Dan bersyukur pada Illahi.
Karunia negeri indah ini.
04-09-2020
PANDEMI
#1
Pandemi
Piring pecah
Berserakan
#2
Wabah
Tingkah berulah
Mencekam
#3
Korona
Perut lapar
Meronta
#4
Wabah
Pesta
Para bajingan
#5
Bansos
Jadi ajang
Bancakan
26-07-2020
Agus R. Subagyo (A. Rego S. Ilalang), lahir 7 Oktober 1973, berlamat di Karangnongko, RT 03, RW 02, No. 03, Kelutan, Ngronggot, Nganjuk, Jawa Timur, 64395. HP: 081335583014, 085697541435. E-mail: rego_rumahilalang@yahoo.com Pendidikan: SDN Kelutan I, Kelas 1-5 (1980-1985), SDN Kelutan III, Kelas 6 (1985-1986), SMPN Prambon (1986-1989), SMAN 2 Nganjuk (1989-1992), Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang (1992-1996) DO. Semasa kuliah, nimbrung di Kavling 10 UAPKM, Fordimapelar, dan Teater Cowboy FPt-Unibraw. Penggagas berdirinya Teater Kaliptra FP, Teater Lempung FTP, dan Komunitas Teater Universitas Brawijaya (Kutub), Teater Gothick Alied, Laboratorium Pilar, Forum Penyair Muda Malang (FPMM). Sebagai Bintang Tamu Baca Puisi di Brawijaya Choir Festival di Samanta Krida Univ. Brawijaya (30 April 2011), dan Gitasurya Youth Concert HOPE AND FAITH UMM Kampus 2 Malang (26 April 2014).
Pengalamannya: Sebagai sopir bus dan truk gandeng (1994-1998, 2001-2004), Pendamping anak jalanan di Yayasan Nakal (Anak Alam) Malang (1994-2004), Penanggung Jawab Area Pendampingan Masyarakat Pedesaan, Forum Do’a Bersama di Desa Ngadireso, Ponco Kusumo, Malang (1998-2001), Guru Bantu di SMP PGRI 2, Ponco Kusumo, Bidang Studi Matematika, IPA, dan Kesenian (1999-2001), Salah satu pendiri, pengelola, dan penanggung jawab Rumah Ilalang-Komunitas Seni Ilalang Indonesia (2000-sekarang), Konsultan LBB Professor Kediri (Oktober 2009-2013), Kabag Kurikulum LBB Professor Kediri (Okt 2009-2013), Tentor Kimia SMA LBB Professor Kediri (2010-2012), Pendiri dan Pembina Teater Sekar Langit MI-MTs YPI El Faraby, Prambon, Nganjuk (11 Feb 2010-sekarang), Pembina Teater Padma MAN 2 Kediri (2011-2013), Pendiri dan pembina Teater Cakra Nagari MIN Kedungombo, Nganjuk (12 Nov 2012-18 Juni 2017), Pembina Teater Gondo Arum SMKN 2 Nganjuk (23 Jan 2016-5 Nov 2018), Pendiri dan Pembina Teater Cagar 6 SMAN 6 Kediri (14 Apr 2015-13 Mei 2016), Pendiri dan Pembina Teater Cakra SMK PGRI 1 Nganjuk (27 Agu 2016-sekarang), Pembina Sanggar Bahtera MTsN 3 Nganjuk (27 Okt 2017-21 Juni 2018), Pendiri dan Pembina Sanggar Anak Nagari MIN 2 Nganjuk (21 Sep 2017-sekarang), Pendiri dan Pembina Sanggar Kampung Nagari MIN 11 Nganjuk (14 Feb 2019-sekarang), Pendiri dan Pembina Komunitas Tjaraka MIN 3 Nganjuk (27 Agu 2019-sekarang).
Sebagai Juri Penulisan Karya Sastra dan Baca Puisi PEKSIMINAL seleksi UNIBRAW (2002 dan 2004), Juri Lomba Baca Puisi Pelajar se-Jawa Timur di Teater Cengkir, Universitas Wijaya Putra (2006), Juri Festival Teater Pelajar Se-Blitar Raya (2009), Juri Lomba Fotografi, Poster, MC, Iklan Layanan Masyarakat (SHOCC II) se-Jawa Timur di SMAN 8 Malang (2011), Juri Lomba Dongeng-Semar Jatim, Teater Cepak, SMAN 1 Gresik (2014), Juri Lomba Baca Puisi Bulan Bahasa UNP Kediri (2015), Juri Lomba Baca Puisi Tingkat SD/MI Sekecamatan Pesantren Kediri (2015), dan berbagai lomba cipta puisi, baca puisi, festival teater. Dan disela kesibukannya bertani, aktif membacakan puisi-puisinya di acara kesenian di berbagai kota di Indonesia. Memberikan workshop teater, kepenulisan di kampus, pondok pesantren, dan sekolah-sekolah. Kumpulan Puisi Bersamanya: Cermin Retak (Ego, 1993), Kurcaci Penghantar Do’a (KSII, 2004), Catatan Sebuah Kerinduan (KSII, 2005), Antologi Puisi Bulan Purnama Mojopahit (DKKM, 2010), Nyanyian Embun dan Tarian Ilalang (Gelaran Ibuku, 2012), Cinta Gugat (Sastra Reboan, 2013), Puisi Menolak Korupsi Jilid 2a (Forum Sastra Surakarta, 2013), Memo Untuk Presiden (Forum Sastra Surakarta, 2014), 100 Puisi Qur’ani PARMUSI (2016), Memo Anti Terorisme (Forum Sastra Surakarta, 2016).
Kumpulan Puisi Tunggalnya: Jangan Menangis Kekasihku (KSII, 2005), Dialog-dialog Sumbang (Rumah Ilalang, 2006), Balada Lelaki Tua Di Pematang Sawah (Gelaran Ibuku, 2012), Memorabilia dan Dialog Hati 1-Seikat Bunga Untuk Bidadari Kecilku (Gelaran Ibuku, 2012), Memorabilia dan Dialog Hati 2-Tak Ada Yang Sempurna Dalam Melupa (Gelaran Ibuku, 2012), Memorabilia dan Dialog Hati 3-Cerita Cinta dari Hujan (Gelaran Ibuku, 2013). Dan Naskah-naskah Dramanya: Awang-Uwung (1994), Tayuh (1998), Tong (1998), Ilalang Tidur (2000), Simpang Siur (2001), Matahari Setengah Mati I-Mimpi Kang Kardi (2002), Nurani Bromocorah (2002), Opera Trotoar (2003), Monolog Simpul Mati (2004), Matahari Setengah Mati II-Lupa Jalan Pulang (2005), Matahari Setengah Mati III-Noktah Darah (2007), Matahari Setengah Mati IV-Labuh Diri (2008), Tayuh Sari Tepung Rasa (2010), Warisan (2011), Manipulasi (2011), Manunggal Jati (2013), Monolog Tarian Jati (2013), Anak Nagari-Aku Anak Indonesia (2013), Suara-Suara Ho-Ha (2014), Warisan Anak Nagari (2014), Mangsa Paceklik (2014), Monolog BUNTU (2015), Monolog Kul-Mie-Nasi (2015), Monolog Gambuh (2015), Monolog Tratap (2015), Negeriku Bukan Negeri Dongeng (2015), Nyawiji (2015), Janggleng (2015), Lakon Puisi (2015), So-Dhor (2015), Monolog Karangkitri (2015), Tumbal Darah Kemerdekaan (2016), Kerontang (2016), Sumur (2016), Tlatah Wutah Rah (2017), Moh (2018).
Dalam pementasan sebagai pemain (aktor): Drama Sumpah Pocong (1994), Ketoprak “Ontran-ontran Purboretnan” Produksi Ketoprak Sumunaring Budoyo Unitantri Unibraw di UNAIR Surabaya (2000), Monoplay Sang Penyaksi Produksi KSII di Auditorium STAIN Kediri (2002), Kebayan Dengkul Produksi Teater Venorika di Aula IKIP PGRI Tuban dan di Gedung Cak Durasim Surabaya (2002), Tekongan Produksi Teater Penampungan Indonesia di Hall Oesman Mansyur UNISMA dan Gedung Cak Durasim Surabaya (2002), Pembaca Puisi Road Show FPMM di Ladida Café, Pitstop Café, Café Instant, Pasar Dinoyo, Komunitas Pangsud, Kampung Budaya Sriwijaya, Amsterdam Restaurant dan Unisma (2003), Aktor di Iklan Layanan Masyarakat (Sanitasi Lingkungan dan Bahaya Aids) Dinas Kesehatan Kab. Malang (2011), dan lainnya.
Sebagai Sutradara (Director): Ketoprak “Ontran-ontran Purboretnan” Produksi Ketoprak Sumunaring Budoyo Unitantri Unibraw di UNAIR Surabaya (2000), Ilalang Tidur Produksi KSII (2000), Simpang Siur Produksi Teater Ego FE-UB (2001), Sang Penyaksi Produksi KSII (2002), Monoplay Sang Penyaksi Produksi KSII (2002), Nurani Bromocorah Produksi Teater Lempung (2002), Pentas Keliling (Jombang, Tuban, Kediri, Nganjuk) Opera Anak Pinggir Trotoar Produksi Teater Trotoar (2003), Iklan Layanan Masyarakat (Deman Berdarah, Sanitasi Lingkungan, Bahaya Aids, Sadar Gizi, Desa Siaga, TB Paru) Dinas Kesehatan Kab. Malang (2011), Manunggal Jati-Teater Padma Kediri di MAN 2 Kota Kediri, Dhoho Plaza, Diorama Penataran Blitar, Dukun Gresik (2013), Anak Nagari-Aku Anak Indonesia, Teater Cakra Nagari MIN Kedungombo Nganjuk (2013), Harta Karun, Teater Padma di STAIN Kediri (2013), Pentas Menelusuri Jejak Kejayaan Nusantara “Harta Karun” di Candi Surowono Canggu Kediri (18 Des 2013), Warisan Anak Nagari Teater Cakra Nagari di MIN Kedungombo Nganjuk dan Ponpes Wali Songo Patihan Nganjuk (2013), Tiga Rendheng-Mangsa Paceklik Teater Cakra Nagari Nagari MIN Kedungombo Nganjuk (2014), Negeriku Bukan Negeri Dongeng Teater Cagar 6 SMAN 6 Kediri (2015), Nyawiji Teater Gondo Arum SMKN 2 Nganjuk (2015).
Sebagai Penata Lampu (Lighting Director): Konser Klasik Choir on The Move UAPSM-UB di Hotel Tugu (2000), GFT antar fakultas se-UB dan Perguruan Tinggi se Jatim di Samantha Krida (2000), Rombongan FH di GFT antar fakultas se-UB di Samantha Krida (2000 dan 2001), Pentas Teater “Simpang Siur” Produksi Teater Ego di Aula Geding D FE-UB (2001), Konser Accapela “La Interno Concerto I” UAPSM-UB di Graha Medika UB (2002), LPSPR UB di Student Center (2002), Temu Teater Kawasan Timur Indonesia II Surabaya. Stage IAIN Sunan Ampel Surabaya (2002), Drama “Titik Kekuasaan” Produksi Teater Gaman MAN 3 Kediri di Aula UNDAR Jombang (2003), Art Photo Contest “The Night Light no Blitz” MAP di Dempo (2003), Drama Contest se Malang di STIE Malang Kucecwara Malang (2003), 2nd Annual Concer Brawijaya University Student Choir (2004), LPSPR UB antar Fakultas se-Unibraw dan antar SMU se-Jawa Timur di Hall Widyaloka (2005, 2006, 2007), Festival Tari Malangan antar SMU se-Malang Raya di Samantha Krida (2005), Brawijaya Choir Festival di Samanta Krida Universitas Brawijaya (2011), dan penata lampu di kegiatan kesenian lainnya.
***