JawaPos.com, 7 Juni 2021
BERKAITAN dengan penerbitan cerita pendek (cerpen) berjudul Bidadari Bunga Sepatu di Jawa Pos Minggu (6/6) dan unggahan A.S. Laksana di media sosial, redaksi Jawa Pos perlu memberikan penjelasan dan pernyataan terbuka sebagai berikut.
1. Cerpen tersebut dikirimkan ke redaksi Jawa Pos dan dinyatakan secara tertulis sebagai karya A.S. Laksana.
2. Tidak ada penjelasan, baik dalam komunikasi dengan redaktur maupun di catatan kaki, yang menyebutkan bahwa cerpen itu merupakan karya kolaborasi A.S. Laksana bersama Afrilia.
3. Redaksi Jawa Pos memilih cerpen berjudul Bidadari Bunga Sepatu untuk diterbitkan dengan hanya mempertimbangkan kualitas karya.
4. Pernyataan A.S. Laksana bahwa redaksi Jawa Pos mempertimbangkan nama penulis dalam pemuatan karya merupakan opini pribadi dan tidak mencerminkan fakta serta kebijakan redaksi Jawa Pos.
5. Unggahan A.S. Laksana di media sosial yang menyatakan ”mengembalikan cerpen Bidadari Bunga Sepatu kepada penulis aslinya, Afrilia” menjadi dasar bagi redaksi Jawa Pos untuk menyatakan bahwa tulisan tersebut merupakan hasil plagiarisme, yakni pengambilan sebagian atau keseluruhan karangan (karya) orang lain dan menjadikan (menyatakan) sebagai karangan (karya) sendiri.
6. Berkaitan dengan pelanggaran norma tersebut, redaksi Jawa Pos sangat menyesalkan dan menyatakan mencabut cerpen Bidadari Bunga Sepatu tersebut.
7. Redaksi Jawa Pos berkomitmen mendorong munculnya penulis-penulis muda untuk berkompetisi secara terbuka dengan mengutamakan integritas dan kualitas karya.
Redaksi
Editor : Dhimas Ginanjar