A. Rodhi Murtadho *
Kamuflase. Bagaimanapun menepisnya, pasti selalu terjadi pada manusia. Tubuh-tubuh rengkuh menjadi kamuflase setiap jiwa-jiwa yang sepi dalam kebosanan. Nanar mata nyalang, berkaca-kaca, atau melangkah di setiap rumpang pikiran. Yang pasti, sekarang, kehidupan masih terus berjalan.
Aku sebenarnya ingin hidup normal. Tentu saja sebagaimana manusia. Tapi aku tak tahu caranya hidup normal, tanpa kamuflase. Bagaimana tidak, harta dan pangkat seakan menjadi tujuan utama. Mencapainya tentu harus pandai berkamuflase pada setiap orang, bahkan pada diri sendiri. Menjadi diri sendiri seakan sulit namun bagaimanapun semua orang sebenarnya sudah memiliki diri mereka sendiri. Continue reading “Kamuflase Terkamuflase”