TEGUR-SAPA

Maman S. Mahayana *

Halo cerpen, apa kabar? Itulah tegur sapa saya pada hari Minggu. Setumpuk suratkabar berserakan di meja depan. Saya membacai berita-berita aktual, meludahi berita tentang intrik politik dan kisah para koruptor, prihatin atas ketergusuran kaum miskin, dan diam-diam mencuri gagasan atas sejumlah artikel yang tersaji di sana. Itulah hidangan pembuka sarapan pagi. Lalu, selepas itu, cerpen kadangkala juga puisi, gilirannya menjadi hidangan utama. Continue reading “TEGUR-SAPA”

Yogyakarta dan Barometer Cerita Pendek Indonesia

Joni Ariadinata
Kedaulatan Rakyat 02/17/2007

Saat ini, memasuki milenium ke tiga, di saat negara-negara tetangga kita (Malaysia, Singapura, Pilipina, dan kemudian menyusul Cina serta India) sudah mulai mensejajarkan diri di panggung global; Indonesia justru terpuruk dan kehilangan kesejarahannya. Kita tetap meyakini sebagai bangsa yang luhur, halus, berbudi pekerti dan sopan santun; tapi kekerasan dan kebrutalan (teror, pembunuhan, penjarahan) adalah fakta yang menghancurkan harga diri bangsa di hadapan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia, kini lebih dikenal sebagai salah satu negara terbelakang yang kasar dan primitif. Continue reading “Yogyakarta dan Barometer Cerita Pendek Indonesia”

CATATAN YANG TERPENDAM

Maman S. Mahayana
http://mahayana-mahadewa.com/

Gerakan mahasiswa yang kemudian bergelombang menjadi badai besar reformasi, makin menegaskan kita, betapa gejolak kaum muda dan idealisme mahasiswa kerap menjadi motor penggerak yang dapat melibas dan menumbangkan kekuasaan manusia sekuat?kokoh apa pun. Moncong senjata, intimidasi, tekanan, dan serangkaian teror menjadi tidak berarti sama sekali bagi perjuangan anak-anak muda itu. Continue reading “CATATAN YANG TERPENDAM”