Pengarang: A. Syauqi Sumbawi Continue reading “Novel: Waktu; di pesisir utara”
KENANGAN DAN KEYAKINAN PADA PERSINGGAHAN BAYANG-BAYANG
A. Syauqi Sumbawi * Continue reading “KENANGAN DAN KEYAKINAN PADA PERSINGGAHAN BAYANG-BAYANG”
CINTA TAK ADA CONTOHNYA
A. Syauqi Sumbawi *
Puisi berjudul “Sajak Cinta” karya A. Mustofa Bisri (Gus Mus) pada buku antologi “Wekwekwek: Sajak-sajak Bumilangit” (Surabaya: Risalah Gusti, 1996), diungkapkan sebagai berikut:
Sajak Cinta
cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
cinta romeo kepada juliet, si majnun qais kepada laila
belum apa-apa
temu-pisah kita lebih bermakna
dibanding temu-pisah yusuf dan zulaikha
rindu-dendam kita melebihi rindu dendam adam hawa Continue reading “CINTA TAK ADA CONTOHNYA”
EKSISTENSI DAN PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM PUISI
Catatan Kesan atas Antologi Puisi “Muhasabah Warna”
A. Syauqi Sumbawi *
Keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia hingga sekarang ini, tidak bisa dilepaskan dari lintasan historisnya dalam mengemban peran keagamaan dan kebangsaan. Pada titik ini, dialektika konstruktif dalam bingkai Islam dan ke-Indonesia-an, merupakan proses penting yang menjadikannya sebagai ormas Islam moderat (wasathiyah) serta mengakar pada kepribumiannya. Continue reading “EKSISTENSI DAN PERAN NAHDLATUL ULAMA DALAM PUISI”
NASIB MANUSIA, SEPI JELAGA
A. Syauqi Sumbawi *
Duduk di ruang tamu, Abdun termangu. Entah, berapa lama matanya menerawang ke arah pintu. Meninggalkan huruf-huruf dan kata-kata yang tercetak hitam di halaman buku yang sedang dibacanya. Huruf-huruf dan kata-kata, yang juga mengantarnya masuk di alam pikiran. Sementara di luar, langit malam memperlihatkan bayang-bayang samar. Malam di musim penghujan. Continue reading “NASIB MANUSIA, SEPI JELAGA”