Melezatkan Pelajaran Sastra di Sekolah

Adrian Ramdani
http://www.kompasiana.com/adrianramdani

Pelajaran sastra. Memang ini seolah suatu pelajaran yang kurang diminati banyak siswa sekolah. Mereka lebih cenderung memilih pelajaran yang menantang dan bersifat ilmiah. Matematika, Fisika, Kimia, merupakan pelajaran favorit yang dianggap paling digemari dan memberikan manfaat yang lebih dari sebuah puisi atau cerpen. Pelajaran sastra dirasa hanya diberikan sebagai pelengkap dan termasuk bagian dari pelajaran bahasa Indonesia. Porsi yang diberikan seolah-olah dianggap tidak terlalu penting nantinya atau dengan kata lain tidak menunjang untuk kehidupan masa depan. Continue reading “Melezatkan Pelajaran Sastra di Sekolah”

“Cerpen Raudal Tanjung Banua” Kisah Fakta di Peta Fiksi

Adrian Ramdani
http://www.kompasiana.com/adrianramdani

“Cerita pendek dan realitas nyata” pernah menjadi pembicaraan hangat decade 1990-an. Waktu itu media massa, termasuk majalah dan yang berlabel sastra, disinyalir lebih memilih cerpen-cerpen dengan latar peristiwa nyata dan faktual. Apapun kecenderungan itu, membawa pengaruh bagi cerpenisyang berkembang pada waktu itu. Barangkali benar kata Agus Noor, strategi agar sebuah cerpen bisa lolos seleksi redaktur adalah dengan menulis cerpen berdasarkan peristiwa yang menjadi “headline” media massa, atau peristiwa-peristiwa nyata itu sendiri memang memaksa seorang cerpenis untuk menulis. Continue reading ““Cerpen Raudal Tanjung Banua” Kisah Fakta di Peta Fiksi”

Bahasa »