Belajarlah Sastra kepada yang Lebih Tua

AF. Tuasikal
http://m.kompas.com/

Adalah hal yang kurang tepat, bila Beni Setia tidak hadir di Forum Temu Sastra Jatim, lalu menyinggung hal tersebut sehingga asumsi yang dia tulis tidak tepat dan mengambang (kurangnya keakuratan data). Lepas dari hal tersebut di atas, Beni Setia beranggapan bahwa problem sastra di Jatim adalah kemarahan para penyair-penyair yang tidak kunjung di beri kesempatan tampil di media massa, lalu menerbitkan buku sendiri. Ini adalah anggapan dan asumsi yang salah. Continue reading “Belajarlah Sastra kepada yang Lebih Tua”

Birokratisasi Sastra Jawa Timur

AF. Tuasikal
cetak.kompas.com

Aku bertanya. Tetapi pertanyaanku. Membentur jidat penyair-penyair salon. Yang bersajak tentang anggur dan rembulan.
Sementara ketidakadilan terjadi disampingnya. Dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan. Termangu-mangu di kaki dewi kesenian
Inilah sajakku. Pamplet masa darurat. Apakah artinya kesenian. Bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir. Bila terpisah dari masalah kehidupan
(WS. Rendra. Sajak Sebatang Lison) Continue reading “Birokratisasi Sastra Jawa Timur”

Bahasa ยป